600 Warga Disebut Terisolasi karena Pembangunan JIS, Jakpro Buka Suara

600 Warga Disebut Terisolasi karena Pembangunan JIS, Jakpro Buka Suara
PT Jakpro. Foto: Jakpro

Akan tetapi, musyawarah bersama warga tersebut terkait solusi akses tidak berujung mufakat, disebabkan perbedaan pemahaman dan keinginan.

Laha, tersebut memiliki fungsi penting untuk mengatur debit air di Danau Cincin, khususnya untuk menampung debit air yang besar di kala musim penghujan di wilayah Jakarta Utara.

Sehingga, pembangunan akses kendaraan roda empat tidak dapat dijalankan sebagai bentuk mitigasi dampak bencana alam yang bisa terjadi di kemudian hari.

“Perangkat kewilayahan setempat pernah mengusulkan untuk dibuatkan jembatan di area yang lain, akan tetapi warga menolak karena mereka menginginkan akses roda empat yang membutuhkan ruang yang lebih lebar,” tutur Syachrial.

Diberitakan sebelumnya, pembangunan JIS menyisakan kesulitan bagi warga yang tinggal di sekitar megahnya stadion tersebut.

Mereka yang tinggal Kampung Bayam di dekat Danau Cincin disebut terisolir lantaran tidak ada jalan masuk dan keluar bagi para warga.

Sekretaris DPC Taruna Merah Putih Jakarta Utara Niko Atmaja mengatakan hal tersebut terjadi akibat pembangunan JIS yang menurutnya terburu-buru diselesaikan tanpa memikirkan nasib warga sekitar yang belum direlokasi seluruhnya.

"Membangun pagar pembatas yang akhirnya memutus akses jalan masyarakat. Padahal relokasi warga disekitar area tersebut belum juga selesai," ujar Niko Atmaja, Selasa (4/4). (mcr4/jpnn)

Jakpro buka suara mengenai pemberitaan 600 warga Kampung Bayam yang terisolasi akibat pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).


Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News