62 Homestay dan 71 CBT Bersaing Menjadi yang Terbaik
Tri Wibowo juga menceritakan pengalamannya saat juri turun ke lapangan menilai homestay. Selain melakukan penilaian, para juri juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat, bagaimana dan unsur apa saja untuk membuat homestay yang baik berstandar global.
“Bimbingan dan penyuluhan ini sangat penting selain tugas utama sebagai juri, ada masukan untuk masyarakat desa agar menjadikan homestay dan CBT -nya terbaik. Ini tugas tambahan juri agar tujuan pemberdayaan masyarakat tersampaikan,” ucap Bowo sapaan akrab Tri Wibowo.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik apresiasi yang diberikan untuk pengelola homestay dan CBT. Menurutnya, di era serba digital, industri pariwisata harus mengikuti perkembangan. Termasuk soal pengelolaan homestay, yang diharapkan kelak bisa menjadi yang terbaik di dunia.
"Dengan perkembangan homestay desa wisata yang terus menggeliat. Homestay memang menjadi prioritas utama Kemenpar, setelah Go Digital dan Air Connectivity. Target kami terbangun 100 ribu homestay di 2019," ujar Menpar Arief Yahya. (jpnn)
Satu lagi terobosan cerdas dikeluarkan Menpar Arief Yahya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga