63,8 Persen Masyarakat Miskin Indonesia Hidup di Pedesaan
Rabu, 06 Februari 2013 – 02:44 WIB

63,8 Persen Masyarakat Miskin Indonesia Hidup di Pedesaan
JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, menilai pemberdayaan masyarakat desa lewat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM), jauh lebih tepat daripada pengalokasian anggaran Rp1 miliar/desa. Karena dalam program PNPM murni mengacu pola pembangunan yang berdasarkan atas usulan masyarakat di daerah tersebut.
“Jadi harusnya keberhasilannya 3x lipat. Jadi penting untuk mengoptimalkan capaiannya. Ada outcome and impactnya. Daripada 1 desa Rp1 Miliar, lebih baik diberdayakan. Karena persoalan nasional juga persoalan daerah, begitu juga sebaliknya,” ujarnya dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemberdayaan Masyarakat Desa di Jakarta, Selasa (5/2).
Namun begitu, Gamawan mengakui, pengentasan kemiskinan masyarakat desa, hingga saat ini belum menuai hasil maksimal. Padahal selain program PNPM, berbagai program maupun sejumlah perundang-undangan, telah dilahirkan. Hal ini tidak lain disebabkan lemahnya pengaplikasian di lapangan. Akibatnya, tidak heran jika sampai saat ini, 63,8 persen dari total penduduk miskin Indonesia hidup di pedesaan.
“Peraturan perundang-undangan cukup, tapi lemah dalam aplikasi. Sekarang ini juga sedang dibahas Undang-Undang Desa. Pembahasannya cukup intens antara pemerintah dan DPR, merancang seperti apa desa ke depan. Jadi mudah-mudahan dapat segera selesai,” katanya.
JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, menilai pemberdayaan masyarakat desa lewat Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
BERITA TERKAIT
- Guru Vokalis Band Sukatani Dipecat, P2G Marah Besar
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045