65 Usulan Pemekaran Muncul Karena Pemerintah Lamban
jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal PPP, Romahurmuziy mengatakan usulan 65 daerah otonomi baru (DOB) yang Rancangan Undang-undangnya sudah masuk program legislasi nasional (Prolegnas) tahun 2013. Ia menganggap, munculnya calon pemekaran daerah baru ini lantaran pemerintah lamban merespon usulan pemekaran.
Pria yang karib disapa Romi itu mengungkapkan DPR sudah lama menunggu desain besar pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono namun rancangan tersebut tidak pernah disampaikan ke DPR.
"Ini terjadi karena desain besar pemerintahan tidak kunjung muncul. Presiden sudah mewujudkan desain besar itu, tetapi belum diserahkan ke DPR," katanya di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (28/10).
Romi mengatakan hingga kini DPR juga masih sulit melakukan pengawasan dan mengukur efektivitas kerja pemerintah secara keseluruhan, termasuk terhadap daerah-daerah yang sudah dimekarkan.
Di sisi lain, diketahui juga bahwa ada pemerintahan daerah baru yang dari hasil evaluasi ternyata tidak layak untuk dilanjutkan.
Romi juga tidak melihat ada persoalan dengan munculnya 65 DOB usulan DPR itu. Karena semua masih harus dibahas lebih jauh bersama pemerintah. Sehingga, belum tentu semuanya lolos menjadi daerah
otonomi baru.
"65 DOB yang dilaporkan (paripurna) itu merupakan saringan untuk bisa diteruskan pembahasannya," tegasnya. (fat/jpnn)
JAKARTA - Sekretaris Jenderal PPP, Romahurmuziy mengatakan usulan 65 daerah otonomi baru (DOB) yang Rancangan Undang-undangnya sudah masuk program
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Penyidik Temukan Ratusan Amplop di Rumah Istri Muda Kadisnakertrans Sumsel, Jumlahnya Capai Sebegini
- Honorer Sowan ke Istana, Ada Jalan Terang untuk R2 & TMS PPPK Tahap 1
- Menko AHY: Tol Semarang-Demak Pakai 7,3 Juta Bambu untuk Mengatasi Kemacetan & Rob
- Guntur PDIP Heran KPK Ingkari Janjinya Sendiri, Padahal Warga Banyak Laporkan Jokowi
- Kepala Disnakertrans Sumsel Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Izin K3
- Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Pimpinan MPR: Tetap Waspada