650 Siswa Papua, Papua Barat, dan 3T Ikut Program Afirmasi Pendidikan Menengah
jpnn.com, JOGJA - Membantu pemerataan kualitas pendidikan khususnya bagi anak-anak Papua dan Papua Barat serta daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melaksanakan program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM).
Mereka disiapkan agar memiliki kemampuan belajar yang setara dengan sebagian besar anak-anak di Pulau Jawa dan Bali.
Data Kemendikbud menyebutkan, sebanyak 350 siswa terbaik Papua dan 150 siswa terbaik Papua Barat dalam program ADEM tahun ini akan bersekolah di berbagai wilayah di Pulau Jawa kecuali Provinsi DKI Jakarta.
Sedangkan 150 siswa yang berada di daerah 3T akan bersekolah di sekolah terbaik di ibukota provinsi mereka masing-masing.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy menyampaikan, siswa program ADEM ini bukan sekadar mengikuti program pemerintah melainkan sedang berjuang mengubah nasib bangsa Indonesia agar lebih baik di masa mendatang.
"Dimanfaatkan betul peluang ini untuk kesempatan kamu semua meningkatkan status sosial. Pemerintah sekarang sedang memerhatikan wilayah Indonesia timur terutama Papua," ujar Menteri Muhadjir pada acara Penyerahan Siswa Program ADEM Papua dan Papua Barat Kelas X Tahun Pelajaran 2017/2018 di Jogjakarta, kemarin.
Dia mengimbau, para peserta program ADEM untuk menjaga adat dan kebiasaan di daerah penempatannya aerta menghindari pengaruh-pengaruh negatif di daerah tersebut.
Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud, Hamid Muhammad mengungkapkan, sejak penyelenggaraan program ADEM lima tahun lalu terdapat dua angkatan yang telah lulus.
Membantu pemerataan kualitas pendidikan khususnya bagi anak-anak Papua dan Papua Barat serta daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), Kementerian
- KPAI Puji Respons Cepat Kemendikbud Mengatasi Keluhan Siswa
- Sosialisasikan Kampus Merdeka, Kemendikbud Kumpulkan Rektor PTN dan PTS
- Soal Posisi Mendikbud, Begini Respons Petinggi Muhammadiyah
- Kemendikbud Buka Lowongan Guru untuk Sekolah di Luar Negeri
- Kemendikbud: Pendekatan Zonasi Bukan Lewat Sanksi
- Jumlah Anak Putus Sekolah Menurun Dalam Empat Tahun Terakhir