66 Tahun Pertamina Berkiprah Membangun Ketahanan Energi dan Ekonomi Indonesia

Salah satu program tersebut adalah Desa Energi Berdikari yang hingga Desember 2023 sudah berjalan di 77 lokasi di seluruh Indonesia.
Untuk mendorong perekonomian nasional, Nicke mengatakan pihaknya menjalankan aturan yang berlaku.
Hingga akhir Oktober 2023, Pertamina telah berkontribusi hingga Rp 255,51 triliun, terdiri dari pajak, dividen, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), serta signature bonus sebagai langkah kepatuhan Pertamina dalam pembayaran pajak dan aspek keuangan lainnya.
Pertamina juga menerapkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di mana secara konsolidasi TKDN Pertamina Group tahun 2023 mencapai 72,5 persen.
"Bagi Pertamina, sustainability adalah strategi untuk membesarkan perusahaan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menjaga ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan energi di Indonesia," tegas Nicke.
Nicke juga menegaskan program Pertamina yang berkelanjutan ini akan mengembangkan perekonomian yang menjangkau semua masyarakat memiliki multiplier effect dan menjadi katalis bagi pengembangan ekonomi.
Kiprah Subholding Pertamina
Hingga Oktober 2023, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream berhasil mencapai produksi melebihi 1 juta BOEPD (Barel Minyak Ekuivalen/Setara Minyak per Hari).
Kontribusi nasional PHE juga semakin signifikan atas lifting minyak sebesar 86 persen dan gas sebesar 32 persen.
Memasuki usianya ke-66 tahun, Pertamina sebagai BUMN energi terus berkiprah membangun ketahanan energi nasional sekaligus pemimpin dalam transisi energi
- Para Peserta UMK Ungkap Segudang Manfaat Ikut Program Pertamina, Produknya Bisa Go Global
- Selamat Lebaran 2025, Pertamina Tetap Beroperasional 24 Jam
- Perhutani Hadirkan Posko Mudik BUMN 2025 di Pelabuhan Batam & Baubau
- Kado Lebaran dari Pertamina: Harga BBM Non-Subsidi Turun Mulai Hari Ini 29 Maret 2025
- Aset BUMN Tak Cukup Tutupi Utang, Pengamat: Ini Tanda Bahaya Serius
- Kado Idulfitri Pertamina Turunkan Harga BBM Jenis Ini