66,8 Persen Sarapan Anak Berkualitas Rendah, Ajinomoto Gencar Mengedukasi Masyarakat

jpnn.com, JAKARTA - Grup Ajinomoto Indonesia (Ajinomoto) mengedukasi masyarakat tentang pentingnya sarapan bergizi sebagai bagian dari pola hidup sehat.
Hal ini dilakukan menyusul data dari Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yang menunjukkan bahwa 47,7% anak Indonesia belum memenuhi kebutuhan energi minimal saat sarapan. Sebanyak 66,8% anak sarapan dengan kualitas gizi yang rendah.
Head of Sauce & Seasoning Dept. PT Ajinomoto Indonesia, M. Reviana Havier, menyampaikan gerakan ini sejalan dengan tujuan besar Ajinomoto untuk menciptakan kesejahteraan berkelanjutan.
"Melalui Ajinomoto Health Provider, kami ingin mewujudkan Ajinomoto Group Creating Shared Value (ASV) dengan mendorong masyarakat menerapkan pola hidup sehat, dimulai dari sarapan bergizi," kata Reviana, Sabtu (15/2).
Melihat kondisi ini, Ajinomoto melalui brand Sajiku® menginisiasi gerakan Misi Sarapan Sajiku sejak 2022. Gerakan ini bertujuan untuk mendorong masyarakat, terutama pekerja kantoran dan anak sekolah, agar tidak melewatkan sarapan pagi.
Salah satunya dengan menyelenggarakan Live Cooking Demo di area Car Free Day FX Sudirman, Jakarta, dengan menghadirkan Chef Nicky Tirta dan dietisien Tommy G, S.Gz, RD, dipl Nutrigenetics. Acara ini menampilkan demo masak menu sarapan "Nasi Goreng Ayam ala Sajiku® Bumbu Praktis" yang lezat, bergizi, dan mudah dibuat.
Selain demo masak, Sajiku® juga membagikan 1.350 paket sarapan nasi goreng secara gratis kepada pengunjung Car Free Day dan penumpang Commuter Line di Stasiun Tanah Abang.
"Kami ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya sarapan bergizi sekaligus memperkenalkan cara praktis menyiapkan menu sarapan yang sehat," ucapnya.
Sebanyak 66,8 persen sarapan anak berkualitas rendah, Ajinomoto gencar mengedukasi masyarakat
- Jangan Sampai Anak Kekurangan Zat Besi, Simak Penjelasan Ahli
- Herman Deru Optimistis OPLA Dongkrak Sumsel ke Peringkat Tiga Penghasil Pangan Nasional
- Lebih Dari 20 Mafia Minyak Goreng dan Pupuk Sudah Disikat, Kena Jeratan Hukum
- Panen Raya 2025, Serapan Gabah Naik 2.000 Persen
- Kelompok Tani Harapan Bersama Panen Padi 5,5 Ton Per Hektare
- Usai Lebaran, Herman Deru Ikut Panen Raya Serentak Bersama Presiden Prabowo di Kabupaten OKI