6.712 Warga Jatim Terima Bantuan Bedah Rumah
jpnn.com - JAKARTA--Sebanyak 6.712 warga di wilayah Jawa Timur menerima dana Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera).
Program BSPS merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendorong masyarakat miskin agar dapat meningkatkan kualitas rumahnya secara berkelompok sehingga lebih layak huni.
“Sampai dengan bulan ini sebanyak 6.712 penerima bantuan telah di-SK-kan untuk Provinsi Jawa Timur,” ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Penyediaan Rumah Wilayah Jawa Timur dan Bali, Deputi Bidang Perumahan Swadaya Kemenpera Agusny Gunawan dalam siaran pers yang diterima JPNN, Selasa (10/6).
Menurut Agus, pihaknya telah menyerahkan bantuan di Kota Malang (327 penerima bantuan), Kabupaten Malang (778), Kabupaten Bojonegoro (771) dan Kabupaten Pasuruan (858).
Ditambahkan Asisten Deputi Evaluasi Perumahan Swadaya Eko D Heripoerwanto, pelaksanaan BSPS menganut tiga prinsip utama, yaitu tepat sasaran, tepat penggunaan dan tepat waktu.
Dan yang paling utama adalah tidak ada potongan dana bantuan atau pungutan liar dalam penyaluran dana bantuan pemerintah.
Bantuan sosial berupa dana BSPS telah diluncurkan Kemenpera sejak 2006 lalu dan hingga kini nilai bantuannya terus meningkat. Pada program BSPS ini, Kemenpera berusaha meningkatkan kemampuan masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah untuk dapat meningkatkan kualitas rumahnya secara swadaya dengan pendampingan. (esy/jpnn)
JAKARTA--Sebanyak 6.712 warga di wilayah Jawa Timur menerima dana Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah dari Kementerian Perumahan
- Dukung Indonesia Fintech Summit 2024, Perusahaan Digital Rasakan Literasi Masyarakat Makin Tinggi
- Puluhan Perusahaan Raih BUMN Branding & Marketing Awards 2024
- Korea Pavilion: 24 Brand Ternama Hadir di SIAL Interfood 2024
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 16 November 2024 Turun Tipis, Berikut Daftarnya
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- Pemerintah Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital Perempuan