67,4 Persen Publik Anggap Ekonomi Nasional Buruk

jpnn.com - JAKARTA – Perekonomian nasional sedang memburuk saat ini. Hal ini juga terbukti dari hasil survei yang dilakukan Indo Barometer di 34 provinsi.
Sebanyak 67,4 persen dari 1.200 responden menyatakan perekonomian nasional tergolong buruk.
“Yang menilai perekonomian nasional tidak terlalu buruk atau sedang hanya 22,3 persen,” ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari di Jakarta Selatan, Kamis (8/10).
Sementara itu, kata Qodari, yang menilai ekonomi membaik hanya 8,1 persen. Dalam survei itu tidak ditanyakan alasan responden menilai kondisi ekonomi saat ini.
Namun, menurut Qodari, kemungkinan besar itu karena adanya kenaikan harga BBM dan melemahnya rupiah beberapa bulan terakhir.
Menurutnya, berdasarkan survei itu juga terjadi gradasi perbedaan penilaian terhadap kondisi nasional dan kondisi ekonomi rumah tangga. Yang menilai keadaan ekonomi rumah tangga buruk sekarang hanya 44,1 persen. Sisanya, menilai situasi sedang sebanyak 38,8 persen dan yang menganggap kondisi rumah tangga baik sebesar 15 persen.
Dari perbedaan itu, ujar Qodari, sikap pesimistis lebih tampak pada kondisi ekonomi nasional dibanding ekonomi pada tingkat rumah tangga.
“Di sisi lain, optimistis publik terhadap kondisi ekonomi di masa yang lebih baik, lebih tinggi daripada anggapan bahwa ekonomi akan memburuk,” tandas Qodari.(flo/jpnn)
JAKARTA – Perekonomian nasional sedang memburuk saat ini. Hal ini juga terbukti dari hasil survei yang dilakukan Indo Barometer di 34 provinsi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Iwan Sunito Siap Dukung Program 3 Juta Rumah Lewat Kolaborasi Swasta
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang