67,8 Juta Ton Timbunan Sampah Ada di Indonesia, Solusinya Apa?
Orang yang karakternya terdidik tentu menganggap poster untuk tidak membuang sampah sembarangan tersebut lebih dari poster semata.
"Pendidikan karakter yang ditanamkan sejak dini dari lingkungan merupakan salah satu upaya untuk membentuk perilaku sadar sampah," kata Kirdi.
Pekan lalu diselenggarakan NVRO Goes To School di SMA 12, Tangerang Selatan. Dengan menyelenggarakan seminar pembentukan character building dan pengolahan sampah dengan pengenalan konsep 3R (Reduce , Reuse dan Recycling).
"Kami melakukan pendampingan selama 3 bulan yang diterapkan di sekolah tersebut,” lanjutnya.
NVRO memiliki beberapa program yang akan diterapkan dalam waktu dekat, yakni NVRO goes to school, NVRO goes to kampong, Seminar Online (Mino Talks), Point Center NVRO untuk penampungan sampah yang kita dapat dari sekolah dan perumahan, serta NVRO Services B2B.
NVRO juga menggunakan cara unik dalam penggalangan dana operasional, yaitu dengan menyelenggarakan kompetisi NFT.
Hasil karya akan dilelang di marketplace Opensea, dan hasilnya sebagian akan masuk untuk mendanai program-program, dan para pencipta hasil karya mendapatkan royalti atas penjualannya.
“Akan ada 100 NFT yang akan dilelang di Opensea nantinya, dengan target dana yang terkumpul total senilai Rp 1 miliar hingga Rp 10 miliar," kata Kirbi.(esy/jpnn)
Timbunan sampah di Indonesia mencapai 67,8 juta ton. Perlu solusi untuk mengurangi sampah, salah'satunya program NVRO Goes to School
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Fokus Berkelanjutan, LPKR Libatkan Lini Bisnis Kelola Sampah dan Limbah
- Geram Melihat Sampah di TPS Mandala Krida, Menteri LH Panggil Pemkot Yogyakarta
- Menteri LH Hanif Faisol Wajibkan Produsen FMCG Susun Peta Jalan Pengurangan Sampah
- Kementerian LH/BPLH Layangkan Surat Peringatan kepada 306 Kepala Daerah Terkait TPA Sampah, Ini Penyebabnya
- Komitmen Mengurangi Sampah, PT Godrej Consumer Products Raih Penghargaan KLHK