68 Ribu Jiwa Lebih Buta Huruf di Banyumas
Selasa, 25 Oktober 2011 – 10:30 WIB

68 Ribu Jiwa Lebih Buta Huruf di Banyumas
Jumlah buta huruf yang mencapai lebih dari 68 ribu jiwa itu menempatkan Kabupaten Banyumas pada peringkat ke 15 di Provinsi Jawa Tengah jika mengacu pada Indek Pertumbuhan Manusia (IPM). Penilaian IPM ini berdasarkan empat kriteria. Meliputi melek huruf, rata-rata lama pendidikan, usia harapan hidup, dan daya beli masyarakat.
Dikatakan Gunawan, penyandang buta huruf lebih didominasi warga yang berusia 50 tahun ke atas. Pasalnya, penduduk dengan usia tersebut merupakan tinggalan produk pendidikan jaman dulu. Atau sebelum pencanangan program buta aksara. "Kalau untuk golongan umur muda, sangat kecil untuk angka buta huruf. Bahkan mencapai hampir 100 persen," ucapnya.
Kenapa tidak mencapai 100 persen? Gunawan menyatakan, ada perbedaan kondisi pada masing-masing penduduk di setiap wilayah. Perbedaan itu meliputi persoalan warga yang mengalami keterbelakangan mental, gangguan jiwa, dan gangguan psikologis lainnya yang membuat tidak bisa belajar atau sekolah.
Gunawan menambahkan, tingkat buta huruf di Banyumas sudah cukup bagus dibandingkan dengan kabupaten lain. "Salah satunya di Brebes yang masih mencapai 15 persen," tambahnya.(jul/aga)
PURWOKERTO-Penghargaan di bidang pendidikan yang diraih Kabupaten Banyumas seperti prestasi dalam penyaluran BOS, ternyata masih belum sejalan dengan
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral