68 Ribu Jiwa Lebih Masih Buta Huruf
Rabu, 26 Oktober 2011 – 09:44 WIB

68 Ribu Jiwa Lebih Masih Buta Huruf
PURWOKERTO-Penghargaan di bidang pendidikan yang diraih Kabupaten Banyumas seperti prestasi dalam penyaluran BOS, ternyata masih belum sejalan dengan program lainnya. Salah satunya dalam penerapan program pemberantasan buta aksara yang masih lemah. Faktanya, sebanyak 68.441 ribu warga Kabupaten Banyumas masih belum tuntas buta aksara. Penyebab masih banyaknya penduduk buta huruf, menurut Gunawan dipicu oleh beberapa faktor. Antara lain kinerja pendidikan, problem sekolah seperti lokasi yang jauh dan akses sulit, dan kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anaknya. "Tapi ini berbicara dengan kondisi dulu. Kalau sekarang, sekolah sudah ada dimana-mana dan kesadaran masyarakat untuk sekolah cukup tinggi," katanya.
"Nilainya sama dengan enam persen penduduk Banyumas masih buta huruf," kata Kepala Badan Pusat Statik (BPS) Kabupaten Banyumas, Gunawan kepada Radarmas, kemarin.
Baca Juga:
Jumlah tersebut, merupakan data terakhir dari hasil sensus pada tahun 2010. Jumlah prosentase enam persen tersebut, mengacu pada jumlah penduduk dengan usia 15 tahun ke atas. Rinciannya, sebanyak 1.140.698 jiwa dari 1.553.902 jiwa yang ada di Banyumas. "Usia bawah 15 tahun tidak dihitung karena belum masuk usia sekolah," kata Gunawan.
Baca Juga:
PURWOKERTO-Penghargaan di bidang pendidikan yang diraih Kabupaten Banyumas seperti prestasi dalam penyaluran BOS, ternyata masih belum sejalan dengan
BERITA TERKAIT
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak
- BINUS University Kukuhkan 7 Guru Besar Sekaligus di Awal 2025