68,38 Persen Desa di Indonesia Berstatus Tertinggal
![68,38 Persen Desa di Indonesia Berstatus Tertinggal](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/10/11/seorang-pria-warga-desa-jayasari-menggendong-bayinya-melintasi-jembatan-bambu-yang-dibangun-swadaya-oleh-warga-foto-yasril-chaniagoindopos.jpg)
jpnn.com, SURABAYA - Bank Indonesia (BI) dan Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) menjadikan empat desa di Jawa Timur sebagai kandidat pilot project desa berbasis ekonomi syariah.
Empat desa tersebut adalah Desa Karanganyar di Kabupaten Bondowoso, Desa Cukir (Kabupaten Jombang), Desa Bendosari (Kabupaten Malang), dan Desa Panjerejo (Kabupaten Tulungagung).
Ketua Pokja Industri Desa Komite Ekonomi dan Industri Nasional Aries Mufti mengatakan, saat ini desa di Indonesia masih didominasi desa tertinggal dan sangat tertinggal dengan persentase 63,82 persen.
Total angkatan kerja di desa yang saat ini berjumlah 58,4 juta orang juga didominasi lulusan sekolah dasar. Yakni, 57,78 persen.
Faktor rendahnya pendidikan di perdesaan tersebut mengakibatkan tingginya persentase penduduk miskin.
Hingga saat ini, penduduk miskin di perdesaan mencapai 13,96 persen.
Angka itu lebih tinggi daripada penduduk miskin di perkotaan yang hanya 7,43 persen.
Kondisi tersebut membuat banyak penduduk desa yang lebih memilih tinggal di kota.
Bank Indonesia (BI) dan Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) menjadikan empat desa di Jawa Timur sebagai kandidat pilot project desa berbasis ekonomi syariah.
- Pandu Sjahrir Wakili Danantara Bahas Program 3 Juta Rumah di BI, Perannya Masih Rahasia
- BI Bakal Kucurkan Likuiditas Senilai Rp 80 Triliun Demi Program 3 Juta Rumah
- Dukung Pemberdayaan UMKM, Bea Cukai Ajak Bank Indonesia dan BSI Berkolaborasi
- Bea Cukai Bersama BI dan BSI Bersinergi dalam Pemberdayaan UMKM di Malut dan Kepri
- Cadangan Devisa Naik Tipis, Kini Nilainya Sebegini
- Mendes Yandri Ajak Ahmad Luthfi Manfaatkan BUMDes untuk Pangkas Kemiskinan di Jateng