7 Alasan Mengapa Kartu Prakerja Koruptif
Oleh: Anton Doni Dihen
Dan, ketujuh, pemaksaan syarat keikutsertaan dalam pelatihan dengan segala macam cacatnya sebagai prasyarat bagi bantuan pengaman sosial dalam skema kartu pra kerja menggenapi segala rekayasa kebijakan yang koruptif ini. Padahal, pelatihan instan ini tidak memenuhi unsur-unsur sebagai pelatihan yang terjamin kualitasnya sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah mengenai Sistem Pelatihan Kerja Nasional, dan pelatihan yang memberikan kepastian bagi kemandirian usaha dan keterserapan dalam dunia kerja, baik dalam situasi pandemi Covid-19 maupun dalam situasi normal pasca darurat pandemic Covid-19.
Dalam kaitan dengan ketujuh aspek kecacatan yang dapat diurai dari komponen pelatihan yang melekat dalam skema kartu pra kerja, kita berharap Presiden dapat meninjau kembali kebijakan ini, dan menggantinya dengan kebijakan lain yang lebih tepat sasaran, dengan dasar pertimbangan yang lebih cermat dan komprehensif.(***)
Penulis adalah Ketua Kelompok Studi Aquinas, mantan Ketua Presidium PP PMKRI 1994 – 1996.
Kartu Prakerja adalah kartu yang dijanjikan Jokowi pada musim kampanye Pilpres 2019 – 2024. Ketika dijanjikan, bentuk kartu tersebut masih belum jelas. Apalagi sedianya kartu tersebut dipakai untuk menjawab persoalan pengangguran.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Menko Airlangga Sebut Kartu Prakerja Menjawab Kebutuhan Pembelajaran Seumur Hidup
- Karier.mu Sediakan Pelatihan Prakerja Sesuai Kebutuhan Angkatan Kerja
- Program Prakerja Resmi Dilanjutkan di 2024, Targetkan 1,148 Juta Peserta
- Program Kartu Prakerja Berlanjut, Menko Airlangga Ingin Buka Akses Pelatihan di Luar Negeri
- G-Trust Learning Sukses Menggelar Wisuda Online Kelas Gemilang 2023
- Nusron: Bukan karena Kartu Truf, tetapi KIP, KIS, Kartu Prakerja