7 Bocah Palestina Ditembak Mati Tentara Israel, Inilah Jeritan Orang Tua Mereka
Malek menderita banyak cedera di bagian kepala dan kehilangan salah satu matanya.
Dia sekarang masih merasa kesakitan dan mengalami masalah psikologis.
"Kadang dia merasa tertekan sampai menangis, kadang dia mengatakan kepada saya 'aku mau mati' jadi saya tidak bisa meninggalkannya sendirian," kata ayahnya, Wael Issa.
Photo: Malek menggunakan mata palsu dari kaca setelah ditembak dengan peluru karet pada bulan Februari 2019. (ABC News: Eric Tlozek)
Cedera yang dialami Malek mendapat pemberitaan luas di Israel dan banyak orang menyampaikan kecaman mereka.
"Anda tahu berapa banyak warga Israel yang mendatangi Malek di rumah sakit? Warga Arab dan warga Israel. Apa yang terjadi pada Malek adalah hal yang menyedihkan bagi banyak orang," kata Wael Issa.
"Polisi mengatakan kepada saya, itu sebuah kesalahan, tidak seorang pun bermaksud mencederai anak saya. Walikota Yerusalem datang dan memeluk saya, dia mengatakan ini tindakan yang tidak disengaja dan dia akan memastikan keadilan ditegakkan."
Keluarga Malek masih bertanya-tanya mengapa polisi penembak itu tidak diadili.
Spanduk-spanduk bergambar Ali Abu Alia dipasang di atas rumah yang sedang berduka
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Pertamina Eco RunFest 2024 Beri Dampak Positif, Mulai Lingkungan hingga Ekonomi
- Pertamina Eco RunFest Salurkan Donasi Kemanusiaan untuk Palestina, Sebegini Nominalnya
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu