7 Jenazah Korban Pembakaran Karaoke Double O Belum Teridentifikasi, Polisi Beri Penjelasan Begini
jpnn.com, JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri terus berupaya mengidentifikasi tujuh jenazah korban pembakaran tempat Karaoke Double O di Sorong, Papua Barat.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Ahmad Ramadhan mengatakan ketujuh korban tersebut belum dapat teridentifikasi karena kondisinya yang sudah tak utuh.
Jenderal bintang satu ini mengatakan tujuh jenazah itu mengalami luka bakar berat.
“Belum dapat diidentifikasi menggunakan metode pemeriksaan medis, gigi, dan properti yang melekat pada jenazah," kata Ramadhan ketika dikonfirmasi, Jumat (4/2).
Untuk bisa mengidentifikasi, Tim DVI Polri harus menggunakan metode yang berbeda.
“Tim DVI Polri dan Dokkes Polda Papua Barat harus menunggu hasil dari sampel DNA korban dan DNA keluarga korban untuk dicocokkan," kata Ramadhan.
Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 ini mengatakan sampel DNA jenazah dan keluarganya sudah dikirim ke Laboratorium Forensik Mabes Polri di Jakarta.
“Sampel DNA sudah diambil semua dan sudah dikirim ke Labfor Pusdokkes Mabes Polri pada Kamis 27 Januari 2022," ujarnya.
Polri menyebut masih ada tujuh korban kebakaran tempat karaoke Double O, Sorong yang belum teridentifikasi. Begini penjelasan polisi.
- Blusukan Bareng Septinus Lobat di Pasar Sorong, Kaesang Disangka Gibran
- Markas Judol di Leuwipanjang Bandung Digerebek, Berkamuflase jadi Toko Pakaian
- 5 Berita Terpopuler: Siap-Siap Perubahan Penempatan Guru PPPK, Ada yang Menolak, Ternyata
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral