7 Kampus Indonesia dan 3 Universitas Asing Bentuk Konsorsium iHiLead, Lulusannya Siap Kerja
"Dengan adanya program ini, kelak begitu lulus mahasiswa langsung siap kerja, bukan lagi siap latih. Program ini diharapkan mampu meningkatkan serapan lulusan perguruan tinggi di pasar tenaga kerja," tutur Nizam.
Dia menyebutkan selama ini banyak keluhan dari kalangan dunia usaha mengenai kualitas lulusan perguruan tinggi yang tidak sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Selain itu, masih banyak materi kuliah yang diajarkan di kampus tidak sejalan lagi dengan kebutuhan DUDI.
Untuk itu, Nizam meminta perguruan-perguruan tinggi di Indonesia untuk merombak sistem pendidikannya dari pola Industri 3.0 ke pola Industri 4.0, atau bahkan industri 5.0.
“Perguruan tinggi di Indonesia harus mulai meninggalkan kompetensi-kompetensi lama yang sudah tidak dibutuhkan lagi karena makin banyak pekerjaan yang hilang atau digantikan oleh mesin. Perguruan tinggi Indonesia harus makin adaptif dan berani mendisrupsi dirinya sendiri,” tegas Nizam.
Nizam menyambut baik upaya dan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh konsorsium iHiLead dalam meningkatkan kapasitas pemimpin dan kepemimpinan perguruan tinggi di Indonesia.
“Apalagi sasaran akhir dari upaya ini adalah untuk meningkatkan kualitas lulusan perguruan tinggi di Indonesia, sehingga selaras dengan kebutuhan DUDI. Apa yang digagas konsorsium iHiLead juga selaras dengan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang dilakukan Kemendikbud,” pungkasnya.(esy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Kemendikbud mendukung terbentuknya konsorsium iHiLead guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Satu Dekade, Kemendikbudristek Sebut Pembangunan Pendidikan Makin Berdampak & Bermanfaat
- Inovasi Kemandirian Kesehatan: Nucleopad, Solusi Cepat untuk Deteksi Penyakit Infeksi
- Dana Padanan Kedaireka Dukung Inovasi Kendaraan Listrik Demi Kemandirian Bangsa
- 5 Tahun Berkiprah Capaian OHW-NG Bikin Kagum Kemendikbudristek
- Lewat Program 2 Ini, Ribuan Siswa di Papua dan 3T Bisa Lanjutkan Pendidikan Berkualitas
- Polemik Kebijakan Penghapusan Penjurusan SMA