7 Kecamatan di Trenggalek Dilanda Banjir dan Tanah Longsor

jpnn.com, TRENGGALEK - Bencana banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah wilayah di tujuh kecamatan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, sejak Kamis (18/4) hingga Jumat (19/4) dini hari.
Rentetan bencana alam itu merupakan dampak cuaca ekstrem. Hal itu juga menyebabkan banyak kerusakan, mulai dari hunian warga, fasilitas umum, infrastruktur hingga sawah kadang warga.
Informasi yang dihimpun Pusdalops BPBD Trenggalek, tercatat ada delapan rumah dan satu masjid yang mengalami rusak parah. Beberapa rumah yang berada di tepi sungai pesisir selatan Munjungan, Trenggalek bahkan dilaporkan hanyut terbawa arus banjir.
"Untuk taksir kerugian masih kami lakukan pendataan. Namun sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa," kata Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Atmono.
Dia menyebut banjir dan tanah longsor di 11 desa itu dipicu hujan intensitas tinggi yang sebelumnya mengguyur wilayah Bumi Menak Sopal sejak pukul 17.00 WIB hingga 23.30 WIB pada Kamis (18/4).
Akibatnya pada pukul 18.30 WIB, area persawahan, jalan hingga permukiman warga di Dusun Bungur-Karangturi Desa/Kecamatan Munjungan terdampak banjir dengan ketinggian sekitar 50 centimeter.
Banjir juga dilaporkan terjadi di Desa Tawing dan Desa Masaran Kecamatan Munjungan serta Desa Munjungan.
Di Desa Munjungan banjir berdampak paling parah. Sebanyak empat rumah di Dusun Bungur Desa Munjungan terdampak kerusakan akibat luapan Sungai Bungur.
Sejumlah wilayah di Trenggalek, Jawa Timur mengalami bencana banjir dan tanah longsor.
- BNPB Sebut Kerugian Akibat Bencana Banjir di Jabodetabek Mencapai Rp 1,69 Triliun
- 80 Rumah di Lombok Tengah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
- Longsor Penghubung Musi Rawas-Muba, Herman Heru Tancap Gas Cek Lokasi
- TNI Salurkan 70 Boat Polyethylene untuk Bantu Penanggulangan Banjir di Bekasi
- Banjir-Longsor di Madiun Mengakibatkan Satu Orang Hilang
- Terjun Langsung ke Cimanggung, Bupati Sumedang Pastikan Keselamatan Korban Banjir