7 Keunikan di Desa Adat Dekat Sirkuit Mandalika, Nomor 5 Bikin Geleng Kepala
Jumat, 18 Maret 2022 – 12:35 WIB

Desa Adat Sade, Lombok Tengah. Foto: ridha/jpnn
Kata Sade diambil dari kata Kusada, dalam bahasa Jawa Kuno artinya obat. Ini dikaitkan dengan air sumur tersebut.
4. Tari Peresean Suku Sasak
Ketika Anda memasuki gerbang Desa Adat Sade, pengunjung akan langsung disuguhi tarian adu jantan atau disebut Tari Peresean.
"Biasanya kami memainkan untuk menyambut tamu, semacam tari penyambutan," tambah Ama Ape.
Tari Peresean juga mrnjadi ritual Suku Sasak saat hendak meminta hujan.
5. Desa Sade Tidak Memiliki Istilah Lamaran
Dalam tradisi pernikahan di Desa Adat Sade, tidak dikenal istilah lamaran.
"Di sini dikenalnya dengan kawin lari atau kawin culik. Jadi, proses meminang perempuan Desa Sade harus melalui drama penculikan. Kalau lamaran itu dianggap tidak sopan," imbuh Ama Sape.
Sebelum menyambangi Sirkuit Mandalika, tidak ada salahnya bertandang sebentar ke Desa Adat Sade.
BERITA TERKAIT
- Dukungan Motul di RC Motogarage x One3 Motoshop Trackday Experience
- Mandalika Trackday Experience 2025 Segera Digelar, Speed Enthusias Wajib Ikut
- GT World Challenge Asia 2025 Bakal Memperkuat Branding Indonesia di Mata Dunia
- Tiket MotoGP Indonesia Sudah Bisa Dibeli, Harga Mulai Rp 25 Ribu
- MotoGP Indonesia 2025 Digelar Oktober, Tiket Harga Khusus Sudah Tersedia, Buruan!
- Jadwal MotoGP 2025: Melintasi 18 Negara, Termasuk Indonesia