7 Kriteria Capres Versi Muhammadiyah
Senin, 25 Juni 2012 – 11:17 WIB
"Lalu solidarity maker yaitu kemampuan membangun solidaritas bangsa mejemuk, risk taker berarti berani mengambil risiko. Sedangkan decisive yakni kemampuan mengambil keputusan cepat, tepat, dan tegas,” tambah Din.
Menurutnya, Problem solver ialah memiliki jiwa kepemimpinan yang mampu menyelesaikan masalah dan menggerakan sumberdaya. Kemudian morally commited yakni integritas moral yang tinggi sehingga tidak menyalahgunakan kekuasaan dan tidak korup.
"Siapa orangnya terserah. Muhammadiyah sebagai organisasi masyarakat dan gerakan kebudayaan, tak terlibat politik kekuasaan. Kami tak ada dalam posisi mencalonkan dan mendukung seseorang seperti presiden," tegas Din.
Din melanjutkan, Muhammadiyah menilai salah satu pangkal permasalahan bangsa ialah kepemimpinan, dan saat ini bangsa Indonesia mengalami krisis kepemimpinan. Menurut Din, pihaknya melihat kepemimpinan yang ada selama ini sering absen ketika diperlukan, lamban, bimbang, dan galau dalam mengambil keputusan, serta korup.
BANDUNG--Muhammadiyah menyodorkan tujuh kriteria pemimpin Indonesia yang akan bertarung di Pilpres 2014 nanti. Kriteria pemimpin Indonesia
BERITA TERKAIT
- Jumlah Anggota Koalisi Parpol di Pilpres Perlu Diatur Mencegah Dominasi
- Proses Penetapan Tidak Transparan, Dekot Se-Jakarta Ajukan Gugatan ke PTUN
- DPR-Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024
- Kubu Harun-Ichwan Minta MK Klarifikasi Soal Akun Ini
- Sahroni Minta Polisi Permudah Mekanisme Pelaporan Kasus, Jangan Persulit Korban
- Mardiono Jadikan Harlah ke-52 PPP Sebagai Momentum Bertransformasi Lebih Baik