7 Masalah Pasutri di Ranjang yang Perlu Diterapi

7 Masalah Pasutri di Ranjang yang Perlu Diterapi
7 Masalah Pasutri di Ranjang yang Perlu Diterapi

Anak adalah penguat ikatan kedua orang tuanya, tapi banyak juga pasangan yang mengeluh keberadaan anak juga telah menghancurkan kehidupan seks mereka.

"Bagi wanita, perubahan kadar hormon (akibat melahirkan) sering menurunkan gairah seks mereka, apalagi jika mereka mengasuh anak. Wanita juga mengalami perubahan bentuk tubuh yang membuat mereka tak nyaman bercinta. Dan meski kebanyakan pria tetap tertarik pada istrinya, bagaimanapun bentuk tubuhnya, nyatanya ada juga yang terpengaruh dengan perubahan bentuk tubuh pasangannya," kata Scott Haltzman, MD, psikiater dari Rhode Island.

Menurut penulis buku The Secrets of Happily Married Men and The Secrets of Happily Married Women tersebut, kondisi ini dapat diatasi dengan terapi seks yang membantu membangun kembali koneksi antarpasangan. Jika tidak, untuk pemula alias orang tua baru, Dr Haltzman menyarankan agar mengunci pintu kamar sehingga Anda tak selalu merasa cemas jika tahu-tahu si kecil masuk kamar atau meminta bantuan seseorang untuk mengasuh anak setiap satu minggu sekali agar Anda bisa berduaan.

5. Susah orgasme

Debby Herbenick, PhD, dari Indiana University dan penulis buku Because It Feels Good mengatakan kebanyakan wanita datang ke terapis seks untuk mengatasi kesulitannya mencapai orgasme.

"Terapis seks biasanya memberi mereka informasi tentang tubuh wanita sendiri, terutama klitoris. Pasalnya tidak banyak wanita yang tahu tentang klitoris itu sendiri dan bagaimana mudahnya bagian tubuh ini dirangsang dengan posisi seks tertentu, misalnya," terang Dr Herbenick.

6. Rasa nyeri saat penetrasi

Yang pertama didatangi pasutri untuk mengatasi hal ini tentunya adalah dokter. Namun banyak juga dokter yang menyarankan pasiennya untuk menemui terapis seks agar nyerinya bisa mereda.

MASALAH yang terjadi di atas ranjang belum tentu dapat diselesaikan dengan komunikasi atau bantuan alat tertentu saja. Terkadang jasa terapis seks

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News