7 Pemuda Penantang Tuhan Ditangkap Polisi
jpnn.com, PROBOLINGGO - Tujuh pemuda di Kabupaten Probolinggo, Jatim ditangkap kepolisian karena diduga melakukan penistaan agama.
Kasus ini terjadi setelah para pelaku nekat membuat sweater berisi tulisan tantangan terhadap Tuhan, lalu menyebarkannya ke media sosial.
Tujuh pemuda asal Desa Batur, Probolinggo ini adalah KL (20), ZL (25), BD (24), AD (23), MM (22), AM (17) dan SA (23).
Mereka merupakan satu kolompok yang tergabung dalam Jemaah Hadrah Al-Aziz.
Pemuda ini ditangkap karena bersalah sengaja membuat sweater dengan tulisan kontroversi.
Tulisan itu berbunyi Restorasi Jati Diri Pemuda Tak Bertuhan, Tuhan Pun Aku Tantang.
Oleh mereka, tulisan dalam sweater diunggah dalam media sosial, sehingga menimbulkan kegaduhan sekaligus keresahan warga.
Sadar kreativitasnya berbuntut hukum, ketujuh pemuda ini meminta maaf.
"Mereka mengaku menyesal telah membuat tulisan yang cenderung menista agama," ujar Kompol Ali Rahmad, Wakapolres Probolinggo.
Bahkan para pelaku membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
Abdullah, salah satu pelaku penghina Tuhan, mengaku menyesal dengan dibuatnya. Dia siap manunggung akibatnya karena telah menghina Tuhan.
Tujuh pemuda yang membuat tulisan menantang Tuhan menyesal dan minta maaf atas perbuatannya.
- Advokat Andry Christian Merespons Pernyataan Pengacara Pendeta Gilbert
- Datangi Markas PKS, Demonstran Menuntut Suswono Dipecat dari Partai
- Selebgram Medan Tersangka Penistaan Agama dan UU ITE
- Tuna Santri
- Buntut Kasus Wanda Hara, Nagita Slavina Diperiksa Polisi Hari Ini
- Pekan Depan, Polisi Panggil Wanda Hara Terkait Dugaan Penistaan Agama