7 Perbedaan Menarik Penggunaan Herbal untuk Alergi Makanan dan Debu

2. Mekanisme Kerja Herbal untuk Alergi Makanan
Herbal untuk alergi makanan umumnya bersifat antihistamin alami yang bekerja dengan menurunkan respons imun berlebih.
Temulawak, misalnya, terbukti mengandung kurkumin yang dapat meredakan peradangan akibat reaksi alergi.
Studi dari Universitas Airlangga menunjukkan bahwa ekstrak temulawak membantu menghambat produksi histamin pada tikus percobaan yang mengalami alergi makanan.
3. Herbal Andalan untuk Alergi Debu
Berbeda dengan alergi makanan, penanganan herbal untuk alergi debu fokus pada peningkatan imunitas pernapasan dan pengurangan inflamasi pada saluran pernapasan.
Daun sambiloto, dengan kandungan andrographolidenya, telah diteliti oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mampu mengurangi gejala rinitis alergi akibat debu secara signifikan.
Sambiloto juga dikenal memiliki efek antivirus yang membuatnya unggul untuk mencegah infeksi sekunder.
4. Cara Penggunaan Herbal Sesuai Jenis Alergi
Untuk alergi makanan, herbal seperti temulawak atau kunyit bisa dikonsumsi dalam bentuk teh hangat atau kapsul yang telah dikeringkan.
Sementara pada alergi debu, herbal seperti sambiloto atau jahe lebih efektif digunakan melalui inhalasi uap atau minuman hangat agar langsung menyentuh sistem pernapasan.
Ada beberapa perbedaan menarik mengenai penggunaan herbal untuk alergi makanan dan debu yang perlu Anda ketahui sekarang juga.
- 7 Manfaat Rutin Mengonsumsi Jamu Tradisional untuk Kulit yang Bikin Kaget
- Waspada, Ini 5 Bahaya Mengerikan Menggunakan Herbal Secara Langsung ke Kulit
- 5 Rahasia Resep Masker Kunyit untuk Kulit Wajah Cerah Alami, Nomor 2 Silakan Dicoba
- Obati Sinusitis dengan Mengonsumsi 5 Herbal Ini
- Hizrah Bacan Fokus Mengembangkan Bisnis Madu Hijau
- 7 Herbal Terbaik untuk Meningkatkan Nafsu Makan