7 Pimpinan BP Batam Ternyata Titipan Para Menteri

jpnn.com - BATAM - Ketua Komisi II DPRD Kota Batam, Yudi Kurnain membeberkan hasil pertemuan anggota DPRD Batam dengan Ketua DK Batam, Darmin Nasution di Jakarta beberapa waktu lalu.
Hasilnya? Mengejutkan. Yudi mengungkapkan bahwa proses pemilihan unsur pimpinan Badan Pengusahaan (BP) Batam sarat dengan kepentingan politik.
Para petinggi BP Batam itu ternyata titipan para menteri yang tergabung dalam Dewan Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas (DK) Batam.
"Setiap menteri punya kandidat satu-satu. Itu Kata Pak Darmin Nasution (Ketua DK Batam), bukan kata saya. Tak ditambah dan dikurangi," beber Ketua Komisi II DPRD Kota Batam, Yudi Kurnain, seperti dikutip dari Batam Pos (Jawa Pos Group), Minggu (17/4).
Sedangkan titipan daerah, diakomodir dalam struktur DK, serta tim teknis BP Batam. Pejabat pemerintahan, hingga politikus aktif dimasukan dalam tim teknis. DPRD provinsi, Pemprov Kepri, pansus (non perda) yang tak ada hubungannya dengan Batam, menurut Yudi terkesan dipaksakan.
DPRD Kota Batam sebagai lembaga perwakilan masyarakat Kota Batam justru tak diusulkan Pemprov Kepri dalam struktur DK. "Ini kan aneh," ungkapnya.
Proses pemilihan unsur pimpinan BP Batam tersebut sambung Yudi disampaikan Darmin dalam forum resmi, saat menggelar pertemuan dengan pimpinan DPRD Kota Batam di Kantor Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Kamis (14/4) malam lalu.
"Kata Pak Darmin, prosesnya memang seperti itu (titipan)," ungkap politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Batam itu.(hgt/ray/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gubernur Luthfi Bentuk Tim Khusus untuk Atasi Darurat Sampah
- Dokter PPDS Anestesi Unsri Diduga Jadi Korban Kekerasan Konsulen di RSUP Hoesin Palembang
- Feby Deru Ajak PIM Sumsel dan Tim Penggerak PKK Berkolaborasi dalam Kegiatan Sosial
- Pegawai RSJ Provinsi Kalbar Disiram Air Keras oleh OTK, Polisi Selidiki
- Bentrokan Warga di Sukahaji, Wali Kota Farhan: Hormati Proses Hukum
- Hanyut di Sungai Belawan, Bocah 6 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia