7 Poin Jawaban Din Syamsuddin, ke-4 Akui Penilaian Moeldoko Benar
jpnn.com, JAKARTA - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI Din Syamsuddin secara khusus menyampaikan pesan untuk mantan Panglima TNI sekaligus Kepala Kantor Staf Presiden Jenderal (purn) Moeldoko yang sebelumnya melontarkan peringatan keras kepada koalisi tersebut.
Pesan ini disampaikan Din Syamsuddin lewat pernyataan tertulis yang diterima jpnn.com, Jumat (2/10), menanggapi pernyataan Moeldoko di media.
"Izinkan KAMI mewasiatkan kepada Bapak KSP Moeldoko dan para staf di Istana untuk tidak mudah melempar tuduhan kepada KAMI," ucap Din.
Mantan ketua umum PP Muhammadiyah itu kemudian melontarkan sejumlah pertanyaan kepada Moeldoko.
Pertama, apakah KAMI yang memecah belah rakyat ataukah kelompok-kelompok penolak KAMI, yang patut diduga direkayasa bahkah didanai pihak tertentu yang justru memecah belah rakyat?
"Apakah kritik dan koreksi KAMI yang menciptakan instabilitas ataukah kebijakan pemerintah yang tidak bijak, anti kritik, dan tidak mau mendengar aspirasi rakyat yang justru berandil dalam menciptakan instabilitas itu?" lanjut Din.
Kemudian, ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini juga bertanya kepada Moeldoko, apakah KAMI yang keluar dari batas (karena memaklumkan penyelamatan bangsa dan negara) ataukah pemerintah?
Pemerintah yang melampaui batas dengan menumpuk utang negara yang jadi beban generasi penerus, membentuk bersama DPR undang-undang yang merugikan rakyat, dan mengabaikan rakyat berjuang mempertahankan diri dari wabah dengan harus membiayai sendiri tes kesehatan?
Jawaban lengkap Presidium KAMI Din Syamsuddin, menanggapi pernyataan keras Kepala KSP Moeldoko.
- Platform MDI Resmi Meluncur, Moeldoko: Jangan jadi Pemain Tanah Abang Terus
- Pembubaran Diskusi Merusak Demokrasi, Sahroni Puji Langkah Cepat Polisi Menangkap Pelaku
- Sekelompok Orang Bubarkan Diskusi, Din Syamsuddin: Refleksi dari Kejahatan Demokrasi
- Cerita Din Soal Sekelompok Orang Bubarkan Diskusi di Hotel Grand Kemang, Hmm...
- Polisi Sudah Tahu Pelaku yang Membubarkan Paksa Diskusi di Kemang
- Moeldoko: Kami Tidak Mendukung Mobil Hybrid dapat Subsidi, ya