7 Rasa Lapar yang Perlu Diketahui untuk Hindari Penyakit Kronis
Minggu, 07 Februari 2021 – 13:26 WIB

Seorang penumpang memakan salju untuk mengatasi rasa lapar dan hausnya setelah bus yang ia naiki mogok di Jalan Raya Bhimdatta Pant saat hujan salju lebat di Nepal. (REUTERS/Navesh Chitrakar)
Misalnya, daging dan ikan merupakan sumber vitamin B12 yang baik.
Jika berpantang produk daging lebih lama, mendambakannya dan tidak peduli berapa banyak makanan lain yang dimakan, Anda akan selalu merasa tidak puas dan lapar.
Hal yang sama berlaku untuk makanan lain seperti air, garam, gula, jeruk, atau sayuran berdaun.
Coba dengarkan tubuh, coba ketahui makanan apa yang sangat dibutuhkannya, dan mengapa.
Fokus pada kebiasaan makan dan pahami apakah diet Anda kaya akan semua nutrisi.
Minumlah lebih banyak air karena terkadang haus seluler disalahartikan sebagai kelaparan seluler.
Lapar Perut
Ini disebut sebagai kelaparan biologis. Saat lapar perut, kita mengalami sensasi di perut seperti suara geraman.
Rasa lapar ternyata dipengaruhi tujuh hal, salah satunya disebut dengan lapar pikiran.
BERITA TERKAIT
- Berkontribusi Menekan Prevalensi Penyakit Kronis, Prodia Gelar Seminar Dokter Nasional
- Ajinomoto Edukasi Guru SD Cegah Penyakit Kronis pada Anak
- Tips Menggunakan Aplikasi Pengingat Minum Obat untuk Pasien Penyakit Kronis
- Cegah Penyakit Kronis, Dexa Group Gelar Skrining Kesehatan Gratis di 1.400 Apotek & Klinik
- Dexa Gandeng RS Abdi Waluyo Gelar Cek Segitiga dan Konsultasi Gratis
- Radikal Bebas Picu Penyakit Kronis & Penuaan Dini, Atasi dengan Cara Ini