7 Rumah di Kawasan Permukiman Badui Diterjang Angin Puting Beliung

jpnn.com - RANGKASBITUNG - Angin puting beliung menerjang tujuh rumah di kawasan permukiman Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (25/9) sore. Terjangan angin puting beliung itu mengakibatkan rumah mengalami kerusakan berat dan ringan.
Kepala Desa Kanekes Kabupaten Lebak, Djaro Oom mengatakan kejadian bencana puting beliung pada Rabu (25/9), pukul 15.00 WIB, itu tidak menimbulkan korban jiwa.
"Namun, kerugian material diperkirakan mencapai Rp350 juta," kata Djaro Oom saat dihubungi di Rangkasbitung, Lebak, Kamis (26/9).
Masyarakat Badui yang terdampak angin puting beliung di Kampung Lebak Menteng, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, itu kini terpaksa mengungsi ke rumah kerabat.
Kondisi rumah mereka yang terbuat dari bilik bambu dan atap rumbia di antaranya roboh hingga rata dengan tanah.
Saat ini, para korban bencana angin puting beliung kebingungan untuk kembali membangun rumah itu, karena tidak memiliki uang.
"Kami berharap adanya bantuan dari pemerintah setempat, sehingga warga Badui yang kehilangan rumah bisa kembali menempatinya," kata Djaro Oom.
Dia mengatakan kondisi rumah yang rusak berat dan ringan akibat diterjang puting beliung itu, antara lain, milik Anen (31) dan Olot Salindra (62) dengan kondisi rusak berat.
Angin puting beliung menerjang tujuh rumah di kawasan permukiman Badui, pedalaman Kabupaten Lebak, Banten.
- Banjir Bandang Menerjang 2 Desa di Situbondo
- Tertimbun Tanah Longsor, Seorang Warga di Bima Ditemukan Meninggal Dunia
- Banjir Bandang di Bima Bikin Dua Desa Terisolasi
- Puluhan Rumah di Kolaka Timur Rusak Akibat Gempa Bumi
- Gelombang Pasang Menghantam Rumah Warga di Situbondo
- Tanah Longsor, Banjir & Angin Kencang Melanda Kabupaten Kudus