7 Siswa SMA di Yogyakarta Ini Raih Beasiswa Kemendibudristek di Kampus Top Dunia
jpnn.com, YOGYAKARTA - Sebanyak tujuh siswa SMA Kesatuan Bangsa berhasil menjadi awardee Beasiswa Indonesia Maju (BIM) yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendibudristek).
Beasiswa ini diberikan kepada peserta didik kelas XII SMA/SMK/MA sederajat yang berhasil meraih prestasi pada bidang sains, riset, teknologi dan inovasi yang diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendibudristek.
Kepala SMA Kesatuan Bangsa Nur Wijayanto menyebutkan, tujuh siswa berprestasi peraih BIM ialah Nagata Parama Aptana, Althaaf Syaikha Nuhaad, Ayesha Rida Izzati, Nara Tazkia Larasati, Durotul Salma, M. Hazel Variansyah, dan Charisma Pramudya Rusdiyanto.
"Alhamdulillah, tujuh siswa kami berhasil menjadi awardee Beasiswa Indonesia Maju Kemendikbudristek," kata Nur Wijayanto kepada media, Kamis (19/5).
Lebih lanjut dikatakan, saat seleksi administrasi BIM, sebanyak 1.076 peserta didik berprestasi se-Indonesia bersaing ketat. Dari jumlah tersebut, sebanyak 481 peserta didik terpilih mendapatkan Beasiswa Indonesia Maju angkatan 1.
Mereka ini akan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi luar negeri. Nah, delapan peserta didik SMA Kesatuan Bangsa mendapat kesempatan untuk meraih beasiswa tersebut.
Peserta didik ini kemudian berjuang mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) dari universitas luar negeri yang diinginkan.
"Perjuangan peserta didik yang mempunyai motto inspire-explore-achieve ini pun membuahkan hasil," ucapnya.
Sebanyak tujuh siswa SMA di Yogyakarta berhasil mendapat beasiswa Kemendikbudristek. Mereka akan kuliah di kampus-kampus top dunia
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Pijar Sekolah Bantu Intansi Pendidikan Tingkatkan Kinerja
- Kampus Unika Atma Jaya Utamakan Sustainability dan Keseimbangan Alam
- Cerita Richel Megapaswati, Mahasiswa UMB Mencuri Perhatian di Panggung Dunia
- SNPMB 2025 Diluncurkan, Ada Ketentuan Baru yang Perlu Diketahui Siswa & Sekolah
- 70 Ribu Siswa Ikut Survei Global OECD, Kudus Jadi Wakil Indonesia