7 Tahun Bombardir Yaman, Saudi Kini Mengaku Ingin Ciptakan Perdamaian
![7 Tahun Bombardir Yaman, Saudi Kini Mengaku Ingin Ciptakan Perdamaian](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/04/01/warga-ibu-kota-yaman-sanaa-melihat-kondisi-rumah-mereka-sete-2uvi.jpg)
Selain itu, sejumlah penerbangan komersial dari bandara Sanaa juga diperbolehkan beroperasi.
Koalisi memberlakukan pembatasan jalur laut dan udara di daerah kekuasaan Houthi, yang menggulingkan pemerintahan yang diakui internasional di ibu kota Sanaa pada akhir 2014. Selang beberapa bulan, koalisi lantas turun tangan.
Gencatan senjata nasional diperlukan untuk memulai kembali perundingan politik yang mandek untuk mengakhiri konflik yang menelan ratusan ribu korban jiwa dan membuat 80 persen penduduk Yaman bergantung pada bantuan.
"Kami ingin menciptakan atmosfer positif dan dinamis yang mendorong Yaman menuju perdamaian. Tidak akan ada perdamaian tanpa dialog dengan kelompok Houthi," kata pejabat Arab Saudi, yang negaranya menjadi tuan rumah sekutu Yaman dalam pembicaraan yang didukung Dewan Kerja Sama Teluk di kerajaan tersebut.
Houthi enggan melakukan pembicaraan karena tidak berada di negara yang netral. (ant/dil/jpnn)
Selama tujuh tahun terakhir, koalisi pimpinan Arab Saudi membombardir Yaman dengan dalil memerangi kelompok Houthi yang bersekutu dengan Iran.
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Dari Roma langsung ke Arab Saudi, Bu Mega Berencana Umrah dan Menziarahi Makam Nabi
- Sultan: Pancasila Membawa Misi Perdamaian dan Kemakmuran Universal
- PM Israel Lontarkan Ide Lokasi Baru Negara Palestina di Arab Saudi
- Daftar Nama 39 Pemain Timnas Putri Indonesia untuk Melawan Arab Saudi
- Dunia Hari Ini: Berencana Tulis Ulang Lagu Kebangsaannya, Arab Saudi Gandeng Hans Zimmer
- Rombak Lagu Kebangsaan, Arab Saudi Gandeng Komponis Yahudi