7 Ton Sampah Anorganik per Hari di Bali Dikumpul dan Didaur Ulang
“Semua kemasan Tetra Pak dapat didaur ulang dan dapat diubah menjadi berbagai macam produk baru. Kami berkolaborasi dengan para pelaku pengelolaan sampah untuk memperkuat infrastruktur pengumpulan, pemilahan, dan daur ulang kemasan,” ujar Fatma di sela-sela pemantauan daur ulang kemasan di gudang milik Ecobali.
Fatma mengatakan Tetra dan EcoBali bekerja sama dengan hotel-hotel, cafe, dan restoran untuk mengambil sampah anorganik yang bisa didaur ulang. Paling banyak sampah yang diambil merupakan berupa karton minuman maupun makanan dari produk yang memakai kemasan Tetra Pak. Namun, Tetra dan EcoBali menerima bentuk sampah anorganik dari produk lain selama masih bisa didaur ulang.
“Di Bali, kan, daerah tourism, banyak hotel, café, restoran. Kami bekerja sama dengan mereka, mengambil sampah yang bisa didaur ulang,” imbuh Fatma.
Sementara Dwi Septiantari, Services Area Lead EcoBali mengatakan organisasinya juga merangkul masyarakat dalam hal ini rumah tangga, sekolah, bank sampah, dan pengangkut sampah dari pemda untuk mengumpulkan serta memilah sampah yang akan didaur ulang.
Dwi Septiantari, Services Area Lead EcoBali
Dwi mengatakan sampah yang dikumpulkan dan didaaur ulang dalam sehari rata-rata 7 ton.
Merangkul masyarakat dalam hal ini rumah tangga, sekolah, bank sampah, dan pengangkut sampah dari pemda untuk mengumpulkan serta memilah sampah yang akan didaur
- Tiga Sekolah Ini Menang Kompetisi Kampanye Daur Ulang dari Sinar Sosro dan Tetra Pak
- Jadi Pionir Pelaksanaan Peta Jalan Pengurangan Sampah, AQUA dapat Apresiasi dari KLHK
- Ecolab Perkenalkan Solusi Inovatif untuk Industri PET Daur Ulang
- AQUA-POPSEA Resmikan Fasilitas Daur Ulang Modern Pertama di Kaltim
- Ditjen Bina Bangda Dorong Peran Pokja Pengelolaan Sampah di Daerah
- Strategi Nasional Pencegahan Korupsi Fasilitasi Kolaborasi SIG & Pemkab dalam Pengelolaan Sampah