7 WNI Disandera, Panglima TNI: Lihat Tanggal 30 Nanti..

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah tengah melakukan upaya pembebasan terhadap tujuh anak buah kapal (ABK) TB Charles yang diduga disandera kelompok militan Abu Sayyaf di Jolo, Filipina Selatan.
Namun, upaya tersebut menemukan batu sandungan, lantaran Filipina dalam masa transisi di pemerintahannya.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, pemerintah sudah melakukan komunikasi dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Filipina. Namun, komunikasi tersebut belum bisa dipastikan apakah akan dilaksanakan. Sebab, Filipina sendiri baru menyelesaikan pemilihan presidennya.
"Ini masih menteri pertahanan yang lama sama calon Menhan Filipina yang baru. Lihat tanggal 30 nanti baru benar-benar menhan yang terpilih yang bisa kita pegang (kata-katanya)," kata Gatot di Mabes TNI, Jakarta, Senin (27/6).
Meski begitu, Gatot mengklaim, pemerintah Filipina membuka lebar segala masukan dari Indonesia terkait pembebasan sandera. Bahkan, Indonesia setiap hari melakukan rapat koordinasi dengan Filipina.
"Hari ini masih dilakukan pertemuan. Jadi tahapannya pertama kepada menlu. Sudah dilanjutkan dengan menteri pertahanan. Jika menhan sudah, baru SOP pada kami TNI. Tapi intinya Filipina sangat terbuka," jelas Gatot. (mg4/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah tengah melakukan upaya pembebasan terhadap tujuh anak buah kapal (ABK) TB Charles yang diduga disandera kelompok militan Abu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sukarelawan Prabowo Menjerit, Merasa Dikhianati!
- Pembahasan RUU KUHAP, Maqdir Ismail Saran Proses Penyidikan Diselesaikan di Kepolisian
- Dulu Usut Teroris, Kini Brigjen Eko Hadi Dipilih jadi Dirtipid Narkoba Bareskrim
- Komnas HAM Minta Rencana Perluasan Kewenangan TNI-POLRI Dikaji Ulang
- Yayasan Jiva Svastha Nusantara Gelar Seminar Edukasi Higienitas Air Minum
- Komnas HAM Temukan Sejumlah Masalah dalam RUU TNI