70% Pekerja Tamatan SD Berpenghasilan Rendah
Rabu, 01 Desember 2010 – 21:31 WIB

70% Pekerja Tamatan SD Berpenghasilan Rendah
JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa jumlah tenaga kerja Indonesia yang berpendidikan rendah (tamatan Sekolah Dasar), mencapai 50,38 persen dari total jumlah pekerja. Dari angka itu, 70 persen di antaranya terserap pada bidang kerja informal berpenghasilan yang rendah. Untuk sektor transportasi, BPS juga mencatat telah terjadi penurunan penggunaan transportasi di masyarakat khususnya yang menggunakan ojek. Diperkirakan karena dampak dari mudahnya masyarakat mendapatkan kredit kendaraan roda dua ini.
Kepala BPS Rusman Heriawan dalam paparan hasil pencatatan BPS, Selasa (2/12), mengatakan, jika pemerintah bisa maksimal meningkatkan pertumbuhan ekonomi berkualitas, maka lapangan kerja sektor formal harusnya juga bisa meningkat. "Tapi sekarang yang bekerja paling banyak dari pendidikan rendah mencapai 50,38 persen. 70 persen di antaranya bekerja di sektor informal. Kalau pertumbuhan ekonomi meningkat, maka peluang kerja harusnya juga lebih baik," kata Rusman.
Baca Juga:
Dari catatan BPS sepanjang 2010, hampir semua sektor mengalami penyerapan tenaga kerja kecuali sektor pertanian transportasi. Dari sektor pertanian saja, terjadi penurunan tenaga kerja sekitar 117 ribu tenaga kerja atau mencapai -20,8 persen. Rusman mengatakan, hal ini terjadi karena banyak tenaga kerja bidang pertanian yang melakukan urbanisasi ke kota besar akibat terjadi perubahan musim panen.
Baca Juga:
JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa jumlah tenaga kerja Indonesia yang berpendidikan rendah (tamatan Sekolah Dasar), mencapai
BERITA TERKAIT
- Sambut Ramadan, Kemenag Kirim 1.000 Pendakwah ke Wilayah 3T hingga Luar Negeri
- Luhut Pandjaitan: Banggalah Kau jadi Orang Indonesia
- Tukin PPPK Paruh Waktu 70% Gapok, SK Bisa jadi Jaminan Utang di Bank, Alhamdulillah
- ILDES Siap Gugat UU Kementerian ke MK Soal 5 Wamen Rangkap Jabatan Jadi Komisaris BUMN
- 5 Berita Terpopuler: Data Resmi BKN Terungkap, Honorer Satpol PP Teriak, Tolong Jangan Tolak PPPK Paru Waktu!
- Hasil Audit Dokumen Peserta PPPK 2024 Sudah Diserahkan, Ada Honorer Cemas