70 Persen Konsumen Lebih Suka Membeli Produk Melalui Toko Fisik
jpnn.com, JAKARTA - Lanskap e-commerce Indonesia kini sangatlah kompetitif, terutama karena biaya platform terus meningkat dan maraknya kemunculan brand lokal barudi pasar online.
Menanggapi fenomena ini, kehadiran toko fisik bisa mulai dipertimbangkan oleh brand lokal sebagai strategi berkelanjutan untuk mendukung pertumbuhan produk.
Hypefast, pelopor house of brand berbasis teknologi terbesar di Indonesia menekankan pentingnya toko fisik sebagai elemen strategis dalam pengembangan brand.
Hal itu terungkap pada temuan terbaru dari Hypefast berjudul “ThinkWithHypefast” pada Oktober 2024.
Melalui temuan tersebut, Hypefast berupaya membagikan peran vital toko fisik dalam strategi dan pertumbuhan brand.
Senior Brand Category Project Manager Hypefast, Fadjriansyah, menegaskan kehadiran toko fisik memberikan peluang bagi brand untuk meningkatkan citra dan membangun koneksi lebih kuat dengan pelanggan.
“Kita harus melihat toko sebagai investasi. Perhitungannya bisa mengacu pada jangka waktu pengembalian dan ROI (Return on Investment) yang diterima. Kehadiran toko fisik bukan hanya mendukung pengalaman pengguna, tetapi juga meningkatkan posisi brand di mata pelanggandan pesaing,” jelasnya.
Data dari Google Consumer Survey menunjukkan bahwa 82 persen pembeli di Indonesia cenderung memilih produk secara online tetapi akan membelinya di toko fisik.
Data Statista mengungkapkan 70 persen dari konsumen lebih suka membeli produk dari brand yang menggelar acara komunitas atau peluncuran produk di toko fisik.
- Mobil Maung Jadi Kendaraan Dinas Pejabat, MUI: Bukti Dukung Produk Dalam Negeri
- Prabowo Mau Maung Pindad Jadi Mobil Dinas Gubernur, Bey: Tunggu Arahan Pusat
- Hasil Survei Edelman: 73 Persen Masyarakat Indonesia Lebih Suka Beli Produk Lokal
- Dukung Produk Lokal Tembus Ekspor, Bea Cukai Fasilitasi UMKM dengan Buyer dari Amerika
- Ini 5 Rekomendasi Produk Baju Lokal Terbaik di Indonesia
- Satu Dekade Perjalanan UMKM Indonesia: Pemberdayaan Produk Lokal Menembus Pasar Global