70 Persen Pasien RS Mestinya Cukup di Puskesmas
SUKABUMI - Penggunaan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, nampaknya masih belum optimal. Buktinya, saat Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Golkar, Dewi Asmara sidak ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD R Syamsudin kemarin (27/12), ditemukan hampir 70 persen pasien pengguna BPJS ternyata tak seharusnya dirawat di Rumah Sakit.
Menurut Dewi, banyak pasien mengalami sakit ringan yang seharusnya masih bisa ditangani pihak Puskesmas, ternyata memilih langsung ke Rumah Sakit.
"Ini bukti kurangnya pemahaman terkait penggunaan kartu BPJS untuk masyarakat," paparnya.
Ia menambahkan, seharusnya pemerintah daerah ataupun BPJS dalam melakukan sosialisasi, menyampaikan mengenai cara penggunaan kartu PBJS. Pasalnya, fakta dilapangan, kencendrungan masyarakat tidak mau menggunakan puskesmas akan tetapi langsung datang ke rumah sakit.
Padahal sebetulnya, pemerintah sudah membuat puskesmas dilengkapi dengan obat yang memadai.
"Intinya ini mejadi PR kita bersama, khususnya pemerintah untuk terus melakukan penambahan sosialisasi jangan sampai masyarakat punya kartu tapi tidak tahu penggunaannya," ujarnya.
Dampak dari kurangnya pengetahuan mengenai kartu BPJS, terlihat membludaknya pasien rumah sakit dengan tidak ditunjang oleh fasilitas. Sebetulnya, pihaknya sebagai anggota DPR mampu mendorong pemerintah untuk menganggarkan fasilitas rumah sakit. Akan tetapi, harus memerlukan proses yang cukup panjang.
"Contohnya, untuk menambah jumlah tempat tidur, kita harus bangun fisik. Sedangkan untuk fisik sendiri, harus memerlukan dana dan ketika dana siap butuh waktu untuk proses lelang dan sebagainya," ujarnya. (bal/t)
SUKABUMI - Penggunaan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, nampaknya masih belum optimal. Buktinya, saat Anggota Komisi IX
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komitmen Kapolda Lampung, Berantas Narkoba Tanpa Kompromi
- BAZNAS Gerak Cepat Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi
- Gempa 2 Kali Berturut-turut di Karawang pada Jumat, BPBD: Tidak Ada Laporan Kerusakan
- Kabar Terbaru Kasus Honorer Putus Kontrak Lulus Seleksi Administrasi PPPK 2024
- Spesialis Pencurian Toko Baju Lintas Provinsi Diamankan, Kerugian Rp2 Miliar
- Guru Honorer Supriyani Mengungkap Kisahnya Selama Ditahan di Lapas