70 Persen Sampah di Sungai adalah Popok Bayi
Komposisi plastik 20 persen plastik, 50 persen kapas yang berasal dari bubur kayu yang mengandung pemutih sisanya 30 persen sodium polikrilat.
Ada temuan terbaru, bahwa ikan di sungai mengonsumsi gel penyerap popok bayi sehingga banyak ikan yang mati karena lambungnya dipenuhi gel.
Kepala Bidang Pengolahan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Pasuruan, Suprapto menyatakan, akan menyiapkan TPA utk penanganan khusus sampah popok.
"Saat ini, kami sedang menyiapkan TPA jenis control landfill. Ke depan kami akan membangun jenis TPA sanitary landfill," ujar Suprapto.
Suprapto menyatakan, DLH akan mengembangkan sungai menjadi wahana wisata sehingga masyarakat turut jaga sungai.
Selain itu, akan didorong penggunaan popok kain yang bisa dipakai berulang kali sehingga mengurangi volume sampah.(end/jpnn)
Sampah popok bayi mengandung zat berbahaya
Redaktur & Reporter : Natalia
- Pulihkan DAS, Menteri Siti Minta Warga Tak Buang Sampah Popok di Sungai
- Bau Tak Sedap, Ada Tumpukan Sampah Popok di Sungai
- Jorok! Banyak Tumpukan Sampah Popok di Sungai Bengawan Solo
- Ya Ampunnn, Warga Kok Gak Kapok Buang Popok di Sungai
- Filipina dan Kanada Ribut Gara-Gara Popok Bekas dan Sampah Rumah Tangga
- Jika Popok Dibakar, Pantat Bayi akan Luka Melepuh? Ah, Hanya Mitos