70 Pria ini Siap ke Ukraina Lawan Invasi Rusia, Umumnya Ahli Bela Diri

Namun, pihak kedubes mengatakan mereka tidak tahu banyak tentang sukarelawan itu.
Sebuah unggahan dari kedubes di media sosial pada 28 Februari mengatakan negara itu berterima kasih kepada warga Jepang atas banyaknya pertanyaan tentang cara menjadi sukarelawan, tetapi pihak kedutaan juga menyampaikan beberapa persyaratan.
"Setiap kandidat harus memiliki pengalaman dengan Pasukan Bela Diri Jepang atau telah menjalani pelatihan khusus," kata Kedubes Ukraina.
Pemerintah Jepang sebelumnya mengimbau warga negaranya untuk menunda perjalanan ke Ukraina dengan alasan apa pun.
Sebuah peringatan perjalanan ke Ukraina ditegaskan kembali pada Rabu oleh Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno.
Dia mengaku mengetahui laporan tentang sukarelawan Jepang tersebut.
"Kementerian luar negeri Jepang telah mengeluarkan peringatan evakuasi untuk seluruh (warga Jepang di) Ukraina dan kami ingin orang-orang menghentikan semua perjalanan ke Ukraina, terlepas dari tujuan kunjungan mereka," kata Matsuno dalam konferensi pers.
"Kami berkomunikasi dengan kedutaan besar Ukraina di Jepang dan menegaskan bahwa imbauan tentang evakuasi sudah berlaku," kata Matsuno.(Antara/Reuters/JPNN)
Setidaknya 70 pria asal negara ini siap berangkat ke Ukraina untuk melawan invasi Rusia, umumnya ahli bela diri
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Sukarelawan Prabowo Menjerit, Merasa Dikhianati!
- Menlu China Minta Warga Jepang Setop Dukung Taiwan, Ungkit Dosa Era Perang Dunia II
- Arbani Yasiz Ungkap Alasan Melamar Kekasih di Jepang, Ternyata
- GYS Luncurkan Baja Tahan Gempa Plus, Lebih Hemat Biaya
- BNI Bersama JCB Gelar Lucky Draw Berhadiah ke Universal Studio Jepang
- Sukarelawan Pertamina Peduli Bergerak Bantu Warga Terdampak Banjir di Bekasi