70 Ribu Siswa Ikut Survei Global OECD, Kudus Jadi Wakil Indonesia

jpnn.com, KUDUS - Sebanyak 70 ribu siswa dari seluruh dunia berpartisipasi dalam Survei Global Keterampilan Sosial dan Emosional (SSES) yang digagas oleh Organisation for Economic Co-Operation and Development (OECD). Di antara 16 lokasi internasional yang terlibat, Kudus menjadi satu-satunya wakil Indonesia dalam survei prestisius ini.
Survei bertema 'Menuju Generasi Cerdas Sosial Emosional: Temuan Global dan Praktik Baik Kudus untuk Indonesia' ini bertujuan untuk mendokumentasikan keterampilan sosial-emosional siswa usia 10 dan 15 tahun, seperti empati, kreativitas, kegigihan, dan rasa ingin tahu.
Lebih dari 3,6 juta siswa dari seluruh dunia disaring dalam tahap awal untuk memastikan bahwa hanya siswa dengan keragaman latar belakang yang sesuai kriteria survei yang dipilih.
Direktur Pendidikan dan Keterampilan OECD Andreas Schleicher mengatakan, keterampilan sosial-emosional bukan hanya pelengkap, tetapi menjadi fondasi penting bagi kesuksesan individu dalam kehidupan sehari-hari.
"Dengan berpartisipasi dalam survei ini, Kudus menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan mutu pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai kemanusiaan dan keberlanjutan,” ujar Andreas Schleicher, saat acara peluncuran di SD Masehi, Kudus, Sabtu (7/12).
Dalam peluncuran temuan survei itu terungkap bahwa siswa dari Kudus menunjukkan beberapa keunggulan dibandingkan lokasi lain.
Salah satunya adalah konsistensi pendidik dalam mengintegrasikan keterampilan sosial-emosional ke dalam berbagai mata pelajaran, serta hubungan hangat antara guru dan siswa di dalam kelas.
Sementara itu, Penjabat Bupati Kudus, Dr. Muhammad Hasan Chabibie, S.T., M.Si., mengaku bangga menjadi bagian dari survei ini.
Sebanyak 70 ribu siswa dari seluruh dunia berpartisipasi dalam survei global OECD, Kudus mewakili Indonesia.
- Ternyata Kelas Menengah Hidup Pakai Tabungan di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
- Indonesia Gabung ke OECD, Menko Airlangga: Ini untuk Kepentingan Masyarakat
- Ratusan SMA di Jawa Barat Terlambat Isi PDSS, Siswa Terancam Gagal SNBP
- IDSIGHT: Tingginya Skor Prabowo-Gibran Mencerminkan Keberlanjutan
- Survei KIC: Indonesia Masih Tertinggal dalam Pengembangan Teknologi AI
- Siswa SMKN di Pekanbaru Demo Gegara Tak Bisa Daftar SNBP, Disdik Lakukan Investigasi