70 Tahun Hubungan Indonesia-Australia yang Penuh Kesalahpahaman
Kedutaan Besar Australia di Jakarta tetap menjadi misi diplomatik luar negeri terbesar Australia, menghabiskan hampir setengah miliar dolar untuk membangun dan mempekerjakan lebih dari 500 staf termasuk, 150 diplomat Australia.
Terlepas dari pentingnya sejarah Indonesia bagi Australia, survei Lowy Institute baru-baru ini menemukan bahwa masyarakat Australia memiliki pengetahuan yang kurang tentang Indonesia.
Jajak pendapat yang sama juga menemukan hanya 1 persen orang Australia memandang Indonesia sebagai "sahabat terbaik Australia di dunia".
80 Tahun Perjalanan Radio Australia
Radio Australia Siaran Indonesia adalah salah satu yang pernah ditakuti orde baru.
Mengelola hubungan mungkin tidak mudah bagi kedua negara, tetapi kepentingan bersama dalam perdagangan, investasi, dan keamanan regional telah membantu mempertahankan ikatan yang kuat.
Gary mengatakan di saat kedua negara mungkin akan terus memiliki masalah dalam hubungan, perjanjian bilateral sekarang ini sedang kuat dan bergerak ke arah yang benar.
Kristiarto Legowo, duta besar Indonesia untuk Australia, juga menegaskan kembali pentingnya hubungan saat perayaan 70 hubungan diplomatik antar dua negara di Kedutaan Indonesia di Canberra, bulan September lalu.
"Indonesia dan Australia memilih untuk berteman satu sama lain, dan itu adalah teman saat dibutuhkan dan teman sejati ... persahabatan dua arah, bukan hanya satu arah," katanya.
Read in EnglishAustralia seringkali menganggap Indonesia sebagai tetangga paling penting dan sekutu paling strategis
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Sebuah Gelombang Besar yang Menerjang Asia
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing