70 Tahun Hubungan Indonesia-Australia yang Penuh Kesalahpahaman

70 Tahun Hubungan Indonesia-Australia yang Penuh Kesalahpahaman
Hubungan Indonesia dan Australia telah mengalami naik turun hingga berakhir pada pertentangan. (Foto: Australia Indonesia Centre)

Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Israel dan negara tersebut pernah menolak masuk warga Indonesia, yang kemudian dibalas Indonesia kepada warga Israel yang ingin datang ke Indonesia.

Pengumuman PM Morrison sempat membuat hubungan kedua negara bersitegang hingga tahun berikutnya, yang berujung pada penutupan sementara kantor perwakilan Australia di Jakarta.

70 Tahun Hubungan Indonesia-Australia yang Penuh Kesalahpahaman Photo: Pemilihan Umum 2019 sama dengan pada tahun 2014, antara Joko Widodo dengan Prabowo Subianto. (AP)

 

"[Joko Widodo] menyampaikan pandangannya seperti yang sudah disampaikan pada PM Morrison soal kekhawatiran di Indonesia dari rencana pemindahan kedutaan besar Australia ke Tel Aviv," kata Malcolm Turnbull, mantan PM Australia.

"Tentu saja langkah ini mendapat reaksi negatif di Indonesia."

"Pada akhirnya Indonesia adalah negara Muslim terbesar di dunia, kita seharusnya sudah tahu soal ini dan kita harus pikirkan kepentingan nasional kita, kepentingan kita di kawasan, saat mempertimbangkan keputusan ini."

PM Morrison kemudian tidak meneruskan rencana pemindahan kantor kedutaannya di Israel.

Maret 2019, kerjasama perdagangan bebas pun ditandatangani, meski ratifikasinya kembali ditunda, karena Indonesia dan Australia sama-sama memilih pemimpin baru.

Read in EnglishAustralia seringkali menganggap Indonesia sebagai tetangga paling penting dan sekutu paling strategis

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News