70 Tahun Menghilang, Situs Suci Aborijin Kembali Ditemukan di Australia
Seorang sesepuh Aborijin di Australia Tengah meneteskan air mata sukacita setelah menemukan kembali situs suci yang hilang selama 70 tahun terakhir.
Sejumlah usaha yang telah dilakukan sebelumnya untuk menemukan situs Gurun Tanami, yang dikenal sebagai Kurlpurlunu, telah terbukti gagal membuahkan hasil hingga Jerry Jangala yang berusia 82 tahun terbang di atas wilayah itu dengan helikopter, pada pekan lalu.
"Ia mengatakan, itu adalah batu yang saya duduki ketika saya masih kecil," kata Ketua Dewan Central Land, Francis Kelly, yang juga ada di perjalanan.
Pemilik tradisional Joe Jangala Bird di dekat situs keramat Kurlpurlunu (Foto: Central Land Council)
Helikopter mendarat di tempat, yang ditandai dengan dua bukit pasir yang berbeda dan lubang air, ini.
"Ia menyanyikan sebuah lagu yang mewakili tempat itu. Ia mulai menangis saat itu," kata Francis.
Situs itu, yang terletak sekitar 500 km di barat laut Alice Springs, penting bagi masyarakat Warlpiri karena digunakan untuk semua upacara di daerah itu, termasuk lagu-lagu dan tarian hujan.
"Ini, Kurlpurlunu, adalah mimpi pembuat hujan," ujar Francis.
Seorang sesepuh Aborijin di Australia Tengah meneteskan air mata sukacita setelah menemukan kembali situs suci yang hilang selama 70 tahun terakhir.Sejumlah
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat