70 WN Tiongkok yang Diamankan Polda Banten Pekerja Kasar
jpnn.com - SERANG – Subdit I Industri dan Perdagangan (Indag) Reserse Kriminal Khusus (Krimsus) Polda Banten mengamankan sekitar 70 Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Tiongkok yang tengah mengerjakan pembangunan pabrik semen di Pulo Ampel, Kabupaten Serang.
Puluhan warga negara Republik Rakyat Tiongkok diamankan pihak Polda Banten adalah pekerja kasar. Mereka tengah mengerjakan pembangunan pabrik semen di wilayah Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Banten.
"Mereka ada yang sudah satu tahun, ada yang satu bulan. Kita masih mencari keterangan," kata Direktur Kriminal Khusus Polda Banten Kombes Nurullah di kantornya, Senin (1/8).
Aparat Polda Banten melakukan penangkapan setelah mendapat informasi dari masyarakat. Saat didatangi di lokasi penampungan, sekitar tujuh puluh pekerja asal Tiongkok itu tidak bisa menunjukkan dokumen keimigrasian mereka.
Menurut Nurullah, para WN Tiongkok itu diduga kuat masuk secara ilegal ke Indonesia. Apalagi, aparat melihat kondisi penampungan mereka yang tidak manusiawi. "Kalau mereka (pekerja) resmi harusnya manusiawi dong," jelas dia.
Tujuh puluh WN Tiongkok itu langsung dibawa ke Mapolda Banten untuk diperiksa. Jumlah WNA yang diamankan sangat mungkin bertambah. Pasalnya, banyak buruh asing yang sedang tidak ada di tempat saat polisi datang.
"Kalau dari keterangan, TKA mencapai 500. Ada yang cuti ada yang di luar. Ini masih kita dalami,” pungkas dia (Bayu/rb/dil/jpnn)
SERANG – Subdit I Industri dan Perdagangan (Indag) Reserse Kriminal Khusus (Krimsus) Polda Banten mengamankan sekitar 70 Tenaga Kerja Asing
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 23 Personel Polisi di Sumut Dipecat Sepanjang 2024
- Tinjau Sejumlah Lokasi, AKBP Ruri Pastikan Keamanan Selama Libur Nataru di Banyuasin
- Harimau Sumatra Terekam Kamera di Pesisir Barat Lampung, Melintas Dekat Kandang Jebak
- Satlantas Polrestabes Palembang Sediakan 12 Kantong Parkir di Malam Tahun Baru
- Penumpang Super Air Jet Jakarta-Pekanbaru Terjebak 2 Jam Dalam Pesawat, Begini Kronologinya
- Terseret Arus Sungai, Warga di Mamuju Ditemukan Sudah Meninggal Dunia