700 Ribu Hektar Belum Digarap Investor Malaysia

700 Ribu Hektar Belum Digarap Investor Malaysia
700 Ribu Hektar Belum Digarap Investor Malaysia
“Nah, ke depan kami inginnya investasi yang masuk tidak lagi keluarnya barang setengah jadi atau bahan mentah. Tetapi sudah barang jadi,” pintanya. “Sebenarnya pengusaha menilai hal itu sebagai peluang investasi. Tetapi kami butuhkan aksinya di Kalbar untuk industri tersebut.”

Christiandy menilai, dukungan aturan sudah banyak dibahas antara Indonesia-Malaysia, baik melalui Sosek Malindo atau dalam forum Bimp EAGA. “Sudah saatnya melakukan aksi. Tangkap peluang yang ada, jangan lagi menerawang,” tuturnya mengingatkan.

Pemerintah Pusat pun demikian, sektor infrastruktur antara Malaysia-Kalbar terus membaik. Christiandy mencontohkan, via udara sudah ada pesawat Kalstar dan Batavia. “Jangan khawatir sebentar lagi melalui jalur darat juga akan ada yang baru. Tinggal menunggu tahapan akhir pembangunan jalan saja,” katanya.

 

Transportasi, menurutnya, tidak dapat dikesampingkan dalam kerjasama Indonesia-Malaysia. Dengan transportasi yang lancar, distribusi dan pergerakan manusia akan lebih cepat. “Yang pasti mengurangi pengeluaran pengusaha dalam hal distribusi,” ucapnya.

Di tempat yang sama Menteri Perumahan dan Pariwisata Malaysia YB Datuk Amar Abang Haji Abdul Rahman Zohari Bin Tun Abang Haji Openg mengaku sudah bertemu dengan Menteri PDT Indonesia. Dalam pertemuan itu, keduanya berjanji lebih menggalakan kerja sama dibanyak hal, termasuk teknologi.

PONTIANAK  - Sedikitnya terdapat 700 ribu hektar perkebunan sawit di Kalbar belum dikerjakan investor. Padahal Pemprov Kalbar sudah mengeluarkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News