71 Karyawan Positif Corona, Suzuki Tambun Kurangi Kapasitas Produksi
Upaya tersebut di antaranya adalah melakukan PCR (Polymerase Chain Reaction) test
terhadap semua karyawan yang memiliki riwayat interaksi dengan karyawan yang terpapar dan rapid test kepada seluruh karyawan Suzuki lainnya.
Area pabrik dan kantor dibersihkan dan disemprot cairan disinfektan secara berkala.
Tak ketinggalan, kendaraan yang selesai dirakit pun dibersihkan dan didisinfektan sebelum dikirim ke pelanggan. Selain itu, pemantauan kegiatan karyawan juga diperketat.
Bukan hanya penerapan physical distancing di tempat kerja, setiap karyawan juga diwajibkan memberikan laporan harian kepada atasannya terkait kondisi kesehatan dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan saat libur kerja.
Hal ini dilakukan untuk meminimalkan risiko terpapar virus di luar tempat kerja.
“Kami melakukan penanganan yang cepat baik untuk karyawan terpapar maupun karyawan lainnya," imbuhnya.
Menurut tim Gugus Tugas Covid-19 kasus yang terjadi di Suzuki kemungkinan besar berasal dari transmisi luar perusahaan, untuk itu Suzuki berencana melakukan rapid test setiap 2 minggu sekali agar mampu mendeteksi gejala lebih dini.
Suzuki mengumumkan pengurangan jumlah produksi mereka di pabrik Tambun I, Bekasi Jawa Barat lantaran ada 71 orang karyawan terpapar virus Corona.
- New Suzuki Gixxer SF250 Diklaim Cocok Buat Harian, Sebegini Harganya
- Suzuki XL7 dan All-new Ertiga Jadi Pendorong Penjualan SIS Menjelang Tutup Tahun
- Soal Kemungkinan Kembali ke MotoGP, Presiden Suzuki Angkat Suara
- Soal PPN 12 Persen dan Opsen Pajak, Suzuki Akan Ambil Sejumlah Langkah
- Suzuki V-Strom 160 Mengaspal, Incar Segmen Motor Adventure Entry Level
- Ikhtiar Suzuki Dorong Penjualan di GJAW 2024