718 Penderita HIV/AIDS Minta Jamkesda
Tunggu Rekomendasi Wali Kota dan DPRD
Selasa, 11 Juni 2013 – 09:34 WIB
DV, 48, salah satu pengidap HIV mengakui selama empat tahun menjalani pengobatan belum terdaftar sebagai peserta Jamkesda. Padahal diri merupakan warga Kota Depok yang tidak mampu. ”Saya sangat layak dapat Jamkesda,” terangnya. Namun, karena tak memiliki Jamkesda itu, dia harus bekerja keras pontang-panting mencari dana untuk membeli obat guna mengurangi peredaran virus mematikan ditubuhnya.
”Saya dan ratusan penderita HIV/AIDS ingin sebagai peserta Jamkesda. Hanya saat mendaftar tidak diterima. Padahal saya warga kurang mampu. Kenapa kami dibedakan? Apa karena penyakit kami ini tak bisa sembuh? Apa kami tidak boleh mendapatkan pengobatan yang layak,” ucapnya.
Menanggapi itu, anggota Komisi D, DPRD Depok, Tengku Farida berjanji memperjuangkan para penderita HIV/AIDS agar mendapatkan Jamkesda. Dia juga mengaku akan melobi anggota DPRD lainnya untuk membantu menggolkan rencana tersebut. Apalagi dalam perda yang mengatur Jamkesda tidak ada tertera aturan penderita HIV/AIDS tidak boleh mendapat Jamkesda. ”Kami akan memperjuangkan melalui parlemen,” terang politisi PKS Kota Depok ini.
Terpisah, Kepala Dinkes Kota Depok, Hardiono mengklaim pihaknya sudah cukup membantu penderita HIV/AIDS. Dengan membangun dua unit layanan pengobatan HIV/AIDS. Yakni di Puskesmas Sukmajaya dan RSUD Kota Depok. Di dua tempat itu, para penderita HIV/AIDS diberikan vaksin secara gratis untuk mengurangi keganasan virus yang ada ditubuhnya.
DEPOK - Ratusan warga Kota Depok yang menderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) meminta pemerintah
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS