72 Sindikat Narkoba Dunia Beroperasi di Indonesia

Komjen Waseso mengatakan adanya pejabat korup membuat tugasnya menjadi lebih sulit.
"Dalam pengungkapan pencucian uang terkait narkoba, kami menemukan indikasi adanya keterlibatan aparat negara," katanya.
"Kita berbicara mengenai oknum-oknum nakal dalam hal ini," tambahnya.
Dia membela idenya mengenai penjara khusus pelaku narkoba di sebuah pulau. Dia menyatakan tidak bercanda saat mengusulkan bahwa penjara itu harus dijaga oleh buaya.
"Buaya adalah salah satu pilihan. Bisa juga piranha atau harimau," katanya seraya menambahkan usulan ini telah disampaikan langsung ke Presiden.
"Kita tidak bisa memecahkan masalah ini hanya dengan menggunakan metode normal," tegas Komisaris Jenderal Busi Waseso.
Diterbitkan Rabu 26 Juli 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News di sini.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal (Pol.) Budi Waseso menyatakan Indonesia merupakan pasar obat terlarang "terbesar di dunia", dan tahun lalu ada 72 sindikat narkoba internasional yang beroperasi di sini.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya