72 Tower BTS Dibangun di Perbatasan, Tiga Provinsi Kebagian
jpnn.com - TARAKAN – Kementerian Komunikasi dan informatika (Kemkominfo) beserta dengan Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI), akan membangun 72 titik Base Transceiver Station (BTS) untuk tiga provinsi perbatasan di Kalimantan, yakni Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat.
Untuk merealisasikan rencana tersebut, tim dari Kemkominfo dan BP3TI ini membahas finalisasi rencana ini dengan ketiga perwakilan provinsi di ruang Imbaya, kantor Wali Kota Tarakan di Jalan Kalimantan, Tarakan, Kamis (16/4).
“Untuk pembangunan BTS, setiap desa sudah harus memiliki lahan yang akan digunakan dengan melampirkan surat tanah,” ucap Marvel, Kepala Subdit Kewajiban Pelayanan Universal (KPU) Kemkominfo dilansir Radar Tarakan (Grup JPNN.com), Jumat (17/4).
Provinsi Kaltara mengajukan dua kabupaten yang menjadi prioritas untuk dibangunnya BTS tersebut, yaitu kabupaten Malinau dan Nunukan. Namun, kata Marvel, tidak menutup kemungkinan di tahun mendatang ada penambahan lagi jika dianggap masih kurang.
Dari pemaparan masing-masing perwakilan provinsi kemarin, diketahui untuk lahan pembangunan BTS tidak menjadi masalah. Yang menjadi masalah adalah ketersediaan listrik yang belum memadai. Padahal BTS ini berfungsi jika ada listrik, sementara listrik belum tentu tersedia di masing-masing daerah perbatasan yang menjadi lokasi BTS nantinya.
Menyikapi persoalan ini, Marvel menegaskan pembangunan BTS akan terintegrasi dalam satu paket dengan ketersediaan listrik. Untuk beberapa lokasi yang sudah siap dan ditetapkan pemerintah daerah, operator atau provider ditegaskan sudah dapat menyurvei lokasi tersebut.
“Agustus tahun ini diharapkan BTS sudah selesai dan sudah dapat dioperasikan di 72 titik yang akan dibangun,” ungkapnya.(*/hdl/ris/jpnn)
TARAKAN – Kementerian Komunikasi dan informatika (Kemkominfo) beserta dengan Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Kasus SPPD Fiktif, Polda Riau Sita Rumah Diduga Milik Bang Uun