73 Desa di Sampit Terancam Banjir
Rabu, 16 November 2011 – 11:28 WIB
Menurut Yunus, pihaknya telah menyiapkan antisipasi jika terjadi banjir, baik berupa peralatan maupun bantuan. Untuk bantuan, stok yang disiapkan diantaranya, beras cadangan pemerintah sebanyak 100 ton, beras bantuan provinsi 5 ton, pakaian, tenda, peralatan memasak, dan sejumlah bantuan lainnya.
Selain itu, sebanyak 51 orang pasukan taruna siaga bencana (Tagana) yang tersebar di seluruh kecamatan, juga siap dikerahkan untuk membantu korban banjir. “Untuk kesiapan Tagana, sepanjang ada banjir, kami siapkan mengerahkan sesuai kebutuhan,” tegasnya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandara H Asan Sampit sebelumnya memprakirakan periode akhir 2011 hingga awal 2012 mendatang, intensitas hujan akan meningkat signifikan.
Kepala BMKG Sampit, Yulida Warni mengatakan, berdasarkan pengamatan pihaknya, periode bulan Agustus – September lalu curah hujan sekitar 92 milimeter lebih, memasuki Oktober, curah hujan naik menjadi 222 milimeter, dan pada November ini diperkirakan akan mencapai puncak 314 milimeter, sementara Desember mendatang diprediksikan kembali meningkat mencapai angka 347 milimeter.
SAMPIT – Intensitas hujan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus meningkat. Hasil evaluasi dan pemetaan rawan bencana Dinas Sosial (Dinsos)
BERITA TERKAIT
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan