73 Tahun Bom Hiroshima, Kengeriannya Masih Terasa

jpnn.com, HIROSHIMA - Jam menunjukkan pukul 08.15 ketika lonceng berdentang nyaring di Peace Memorial Park, Hiroshima, Jepang, Senin (6/8). Ratusan orang di sana langsung mengheningkan cipta.
Pada jam yang sama 73 tahun lalu, tentara sekutu menjatuhkan bom nuklir di kota tersebut. Sedikitnya 140 ribu nyawa melayang. Hingga saat ini, kengeriannya masih terasa.
"Usaha untuk menghilangkan senjata nuklir harus terus berlanjut," tegas Wali Kota Hiroshima Kazumi Matsui dalam pidatonya.
Matsui menyindir negara-negara yang kini terang-terangan menunjukkan nasionalisme berlebihan. Terlebih, negara itu memperbarui persenjataan nuklirnya. Mereka menghidupkan kembali ketegangan yang sudah reda setelah berakhirnya Perang Dingin.
Tidak ada nama negara yang disebut. Tapi, bisa jadi itu merujuk pada Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara (Korut). Tahun ini Presiden AS Donald Trump menjanjikan untuk meningkatkan senjata nuklir negaranya.
Matsui menegaskan bahwa sejarah kelam tak boleh terulang. Jika tidak, kengerian seperti yang terjadi di Hiroshima akan terus hadir. "Itulah mengapa kita harus terus berbicara tentang (pengeboman) Hiroshima," tegasnya.
Sementara itu, Korut berjanji untuk melakukan denuklirisasi. Tapi, progresnya lambat. Ada kemungkinan PM Jepang Shinzo Abe bertemu dengan pemimpin tertinggi Korut Kim Jong-un di sela-sela forum internasional di Vladivostok, Rusia, bulan depan.
"Pada akhirnya, saya harus berhadapan dengan Kim Jong-un. Kami akan berdialog tentang nuklir dan misil serta yang terpenting penculikan," ujar Abe seperti dilansir Channel News Asia.
Pukul 8.15 tepat 73 tahun lalu, sekutu menjatuhkan bom nuklir di Hiroshima. Sedikitnya 140 ribu nyawa melayang. Kengeriannya masih terasa sampai sekarang
- Keren! Plywood dan Blockboard Asal Temanggung Rambah Pasar Jepang dan Korea Selatan
- Bupati Indramayu Lucky Hakim Beri Klarifikasi soal Perjalanan Kerja ke Jepang
- Wagub Jabar Kecewa Bupati Indramayu Lucky Hakim Tak Taat Aturan
- Lucky Hakim Pelesiran ke Jepang Tanpa Izin, Dedi Mulyadi Meradang
- Menlu China Minta Warga Jepang Setop Dukung Taiwan, Ungkit Dosa Era Perang Dunia II
- Arbani Yasiz Ungkap Alasan Melamar Kekasih di Jepang, Ternyata