731 Industri Bisnis Ikut Program Diskon Listrik
Selasa, 24 Mei 2011 – 09:17 WIB
Harapannya, agar beban listrik pada WPB tidak terlalu berat, supaya kehandalan listrik bisa meningkat. Sehingga, jika sewaktu-waktu terjadi gangguan pasokan listrik dari pembangkit, PLN dapat meminimalisir pemadaman pada masyarakat.
Nah, sebagai kompensasi atas tambahan upah lembur yang harus dibayar oleh perusahaan kepada karyawan, PLN menawarkan diskon tarif listrik di luar WPB antara 20 ? 50 persen. Sehingga, perusahaan bisa mengalihkan penghematan biaya listrik untuk upah lembur karyawan. Di sisi lain, PLN juga berhemat karena bisa mengurangi produksi listrik saat WPB yang biasanya memakan banyak bahan bakar minyak (BBM).
Awalnya, program diskon tarif listrik ini hanya berlaku untuk pelanggan industri. Namun, akhirnya PLN memperlebar cakupan program karena pelanggan bisnis seperti pusat perbelanjaan (mal) maupun hotel juga ingin ikut.
Direktur Bisnis dan Manajemen Risiko PT PLN Murtaqi Syamsuddin mengatakan, untuk mengikuti program ini, maka pelanggan industri dan bisnis dengan daya 200 kVA ke atas diharapkan bisa menjalankan beberapa langkah, misalnya dengan mengurangi pemakaian pada WBP dan memindahkan kegiatannya ke tengah malam hingga pagi hari, atau menghentikan pemakaian listrik PLN pada WBP dan sebagai gantinya mengoperasikan genset atau pembangkit milik sendiri.
Saat ini, konsumsi listrik oleh pelanggan industri dan bisnis memang cukup tinggi. Data PLN menunjukkan, sepanjang kuartal I 2011 lalu, pelanggan kelompok industri menyerap listrik 13.063,96 gigawatt hour (GWh) dan kelompok pelanggan bisnis 6.726,23 GWh. Konsumsi pelanggan industri tersebut hanya sedikit di bawah pelanggan rumah tangga yang merupakan konsumen terbesar dengan konsumsi 15.248,77 GWh. (owi)
JAKARTA - Program diskon tarif listrik yang ditawarkan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) rupanya menarik minat kalangan usaha. Tercatat, sudah ada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi