7.404 Pengawas untuk Pilkada di Kalbar
jpnn.com - PONTIANAK - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalbar memastikan akan melakukan pengawasan hingga ke tingkat bawah untuk memastikan tak ada kecurangan yang terjadi. Tujuh ribu lebih pengawas disiapkan, untuk memonitor langsung pelaksanaan pilkada yang dilaksanakan serentak di tujuh kabupaten di Kalbar.
Ketua Bawaslu Kalbar, Ruhermansyah Yunus mengingatkan, pemberian imbalan berupa uang dan barang yang dilakukan untuk memilih calon tertentu biasanya terjadi jelang pagi sebelum pemungutan suara. Isitilah ini lebih dikenal dengan serangan fajar.
"Untuk mengantisipasi terjadinya politik uang pada Pilkada serentak, kami sudah melakukan konsolidasi internal dan penguatan kapasitas kepada petugas pengawas lapangan dan pengawas TPS. Kami juga sudah berkoordinasi dengan keamanan," katanya, Minggu, (6/12).
Saat ini, pihak Bawaslu Kalbar sudah memetakan mana daerah dan TPS yang rawan diwarnai kecurangan politik uang. Itu berdasarkan data pemilu pada 2014 lalu. Nantinya, para petugas akan langsung turun ke daerah atau TPS tersebut.
"Total pengawas pemilu dari tingkat kabupaten, kecamatan PPL dan PTPS sebanyak 7.404 personel," tandasnya. (adg/dkk/jpnn)
PONTIANAK - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalbar memastikan akan melakukan pengawasan hingga ke tingkat bawah untuk memastikan tak ada kecurangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dasco Targetkan RUU BUMN Diparipurnakan 2 Hari Lagi
- Sidang Sengketa Pilkada Papua, Pakar Tata Negara: MK Jangan Mau Diintervensi
- DPR Mengesahkan RUU BUMN Saat Akhir Pekan, Dasco Ungkap Alasannya
- Anggota DPR Merespons Laporan Dugaan Pemerasan Petugas Imigrasi Kepada 44 WNA China
- Fraksi PDIP DPRD Jakarta Sebut Penundaan Pelantikan Pram-Rano Karno Rugikan Masyarakat
- Bertemu Dino Pati Djalal, Eddy Soeparno Ajak FPCI Dukung Diplomasi Iklim Prabowo